TEMPO.CO, Probolinggo - Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo menggelar reka ulang pembunuhan yang melibatkan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di perbatasan Desa Wangkal dan Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2016.
Salah satu perhatian aparat keamanan dan awak media adalah dalang pembunuhan atau tersangka utama Taat Pribadi, 46 tahun. Taat yang dibawa dengan kendaraan taktis barracuda, dikawal ketat layaknya pengamanan tingkat tinggi yang diperlakukan pada terduga teroris.
Taat dikeluarkan dari barracuda sekitar pukul 09.30 WIB. Ia mengenakan tutup kepala sehingga wajahnya tak terlihat. Taat langsung dimasukkan ke rumah induk yang selama ini diberi garis polisi.
Taat hanya melakukan adegan reka ulang di dalam rumah dan awak media tidak diizinkan masuk. Setelah tujuh jam reka ulang dengan 74 adegan, Taat dikeluarkan dari dalam rumah dengan pengawalan anggota Brimob. Kali ini Taat tak mengenakan tutup kepala sehingga wajahnya terlihat jelas.
Baca: Saat Dimas Kanjeng Perdaya 'Wali Kota Surabaya' Rp 300 Juta
Dengan sikap yang santai, pria yang sudah menghebohkan publik ini mengumbar senyum. Senyuman terus mengembang sampai dia digiring masuk ke dalam barracuda yang parkir 10 meter dari rumah lokasi reka ulang. Sejumlah awak media sempat menyapa Taat dan meminta tanggapannya, tapi ia tak menjawab. Pria dengan tiga istri ini hanya melempar senyum sampai masuk dalam barracuda.
Taat disangka terlibat kasus pembunuhan dua orang bekas anak buahnya. “Pembunuhan berencana pada dua korban itu atas perintah Taat Pribadi yang menyuruh beberapa orang untuk menghabisi kedua korban,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa, 4 Oktober 2016.
Baca: Dimas Kanjeng Tersangka: Detik-detik Abdul Gani Dihabisi
Selain Taat, ada sembilan tersangka yang terlibat sebagai eksekutor dan membantu proses pembunuhan berencana pada dua orang anak buah Taat, Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Keduanya dibunuh dalam waktu dan tempat berbeda. Ismail dibunuh di luar padepokan dan mayatnya ditemukan terkubur dangkal di kebun tebu Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Februari 2015.
Sedangkan Gani dibunuh di asrama putra padepokan, 12 April 2016, dan mayatnya dibuang dan ditemukan mengambang di aliran Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 13 April 2016.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
2 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
3 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
3 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
3 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
4 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
4 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
4 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
4 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya