Musim Hujan, Yogyakarta Terancam Banjir dan Longsor

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 3 Oktober 2016 23:02 WIB

Warga bersiaga saat naiknya volume air kali Code dikawasan kampung Tukangan Jambu, Yogyakarta, Jumat (3/12). Hujan yang menguyur disebagian kota Yogyakarta pada siang hingga sore hari ini, mengakibatkan kawasan disekitar bantaran kali code kebanjiran. TEMPO/EKo Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banjir dan tanah longsor diperkirakan bakal mengancam di sejumlah kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama di kawasan sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Ancaman itu muncul seiring dengan musim hujan yang sudah berlangsung sejak pertengahan September lalu dengan intensitas hujan mencapai 50 milimeter per dasarian.


“Selain potensi banjir dan tanah longsor, angin kencang dan petir masih berpotensi di awal musim hujan,” ujar Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono, Senin 3 Oktober 2016.


Pada September 2016 curah hujan 150 sampai 200 milimeter. "Kami prediksikan curah hujan merningkat pada Oktober dan November sekitar 200-250 milimeter per bulan,” ujar Joko. Dia menjelaskan, pada musim hujan ini potensi tanah longsor berdasarkan peta dan kebiasaan bakal terjadi di tempat yang tinggi dan tanah yang tidak begitu kuat. Tempat-tempat itu antara lain berada di Kabupaten Kulon Progo seperti Samigaluh yang merupakan daerah perbukitan Menoreh.


Sedang di Sleman terdapat di kawasan bagian utara serta timur yaitu di Pakem, Cangkringan dan perbukitan di Prambanan. "Di Sleman lebih berpotensi karena curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain," kata dia. Ancaman longsor juga ada di kawasan Gunungkidul, meski intensitas hujan tidak setinggi di kawasan utara Yogyakarta.


Joko juga memperingatkan akibat angin kencang berupa pohon tumbang. “Kecepatan angin tergolong membahayakan,” katanya. Kecepatannya mencapai 10 hingga 20 knot per jam. Satu knot mencapai 1,8 kilometer. "Kecepatan angin 20 knot itu sudah bisa merobohkan pohon."


Advertising
Advertising

Di Kabupaten Sleman, bahaya banjir mengancam kawasan di sekitar sungai besar. Seperti Kali Gendol, Kali Opak, Kali Kuning, Kali Boyong dan Kali Krasak. “Kali Boyong jika banjir bisa mencapai Kali Code yang melintasi tiga kabupaten dan Kota Yogyakarta, sehingga membahayakan warga yang tinggal di sekitarnya,” kata dia.


Bahaya banjir itu tak cuma di sunggai-sungai besar. "Sungai-sungai kecil pun harus diwaspadai," ujar Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman. Jika hujan lebat, kata dia, terjadinya peningkatan debit air di kawasan hilir secara mendadak dan juga menyebabkan sungai kecil ikut meluap, termasuk Kali Gajah Wong yang melintasi Sleman, Yogyakarta dan Bantul.


MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

2 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

37 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

57 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

7 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

14 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

16 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

22 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

23 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya