Anggaran Defisit, Garut Kelimpungan Tangani Korban Banjir

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 23:00 WIB

Salah satu keluarga di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu area paling parah tersapu banjir bandang, masih menggelandang karena belum mendapat tempat mengungsi, 29 September 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kelimpungan untuk menangani korban banjir bandang yang terjadi pada 20 September 2016 lalu. Alasannya karena pemerintah daerah tengah mengalami defisit anggaran sebesar Rp 395 miliar.

Kekurangan anggaran ini diakibatkan karena ditundanya transfer dana alokasi umum dari pemerintah pusat. “Kita cukup kesulitan. Kemampuan keuangan daerah jadi salah satu pertimbangan, untuk merencanakan semua itu (korban banjir),” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Iman Alirahman, Senin, 3 Oktober 2016.

Menurut dia, kebutuhan yang paling mendesak yakni dana jaminan hidup bagi para korban bencana. Jumlah dana yang dibutuhkan sekitar Rp 4,5 miliar dengan rincian setiap pengungsi mendapatkan jatah Rp 10 ribu setiap harinya. Dana itu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama enam bulan menjelang proses relokasi. Jumlah korban terdampak banjir ini mencapai 2.525 orang.

Tak hanya itu dana untuk kebutuhan tanggap darurat juga menggunakan pos anggaran yang lain. Alasannya karena dana bantuan tidak terduga (BTT) yang salah satunya diperuntukan bagi penanganan bencana, tidak ada dananya. Padahal dalam anggaran daerah pemerintah mencantumkan sebesar Rp 1,7 miliar. “Dana BTT dalam APBD itu hanya angka saja, uangnya tidak ada. Beruntung pak bupati bisa mencarikan dana tanggap darurat sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.

Iman mengaku selama masa tanggap darurat ini para korban banjir bandang dapat ditanggulangi dengan sumbangan yang berasal dari luar seperti bantuan pemerintah pusat, provinsi, BUMN dan dari berbagai kalangan termasuk masyarakat dari luar Kabupaten Garut.

Kekurangan dana yang dialami Garut setiap bulannya mencapai Rp 81 miliar. Akibat kekurangan dana ini, pemerintah daerah juga cukup kesulitan untuk membayar gaji pokok pegawainya. Kekurangan gaji saja mencapai Rp 18 miliar setiap bulannya.

Karena itu, untuk meringankan deficit anggaran pemerintah daerah melakukan efesiensi anggaran. Salah satunya dengan menghentikan sejumlah proyek pembangunan. Selain itu, pemerintah juga menundaan pembayaran proyek yang sudah dikerjakan. Efesiensi lainnya dengan menghapus perjalanan dinas, makan minum dan tunjangan pegawai. “Kita juga menunggak pembayaran BPJS bagi pegawai,” ujar Iman.

Untuk menutupi kebutuhan anggaran, saat ini pemerintah mengajukan pinjaman ke Bank Jabar Banten. Jumlah pinjaman yang diajukan sebesar Rp 120 miliar. “Kita sudah sampaikan ke pemerintah pusat, tinggal menunggu kebijakan dan kearifannya. Semoga korban bencana bisa ditanggulangi,” ujar Iman.

Bencana banjir bandang sungai Cimanuk ini merusak ratusan rumah warga dan menyebabkan 34 orang meninggal dunia serta 19 orang hilang.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

23 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya