Kecaman Kekerasan TNI terhadap Wartawan di Madiun Kian Meluas

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 18:18 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Surabaya - Kecaman atas penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota Batalion Infanteri Lintas Udara 501 Bajra Yudha, Madiun, terhadap jurnalis Net TV, Soni Misdiananto, Ahad kemarin, kian meluas di Jawa Timur. Para jurnalis di Surabaya, Malang, Kediri, Tulungagung, Gresik, Jember, dan Tuban melakukan unjuk rasa serentak, Senin, 3 Oktober 2016.

Di Surabaya, unjuk rasa sekitar 50 wartawan dipusatkan di seberang Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo. Selain membentangkan poster bernada protes, pengunjuk rasa melakukan teatrikal berupa tabur bunga pada sepatu lars yang diposisikan menginjak kamera pewarta.

“Kami mengutuk kekerasan tentara di Madiun, kami bukan pelaku kriminal,” ujar Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Timur Hari Tambayong.

Hari mengatakan, sebagai aparat yang mengerti hukum, seharusnya tentara paham bahwa tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Perilaku kasar tentara, ujar dia, masih mencerminkan arogansi militer terhadap juru warta. “Lindungi kami, jangan malah dipukuli,” tuturnya.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya Prasto Wardoyo berujar kekerasan oleh anggota Batalion Lintas Udara Madiun terhadap wartawan bagai sebuah ironi. Pasalnya, dua hari sebelumnya, Panglima Daerah Militer V/ Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana mengundang puluhan wartawan dari berbagai organisasi resmi di markasnya.

Dalam pertemuan bertajuk “Cangkrukan Kodam V/Brawijaya dengan Insan Pers Jawa Timur” itu, Sukadana berbicara tentang pentingnya sinergi antara aparat TNI dan wartawan. “Makanya ini ironis, baru dua hari kami bertemu dengan Pangdam, ada anak buahnya yang melakukan kekerasan,” kata Prasto, yang ikut dalam pertemuan itu.

Di Kediri, Ketua AJI Kediri Afnan Subagio mendesak Panglima TNI mengusut insiden kekerasan tersebut dan mengevaluasi tugas pokok anak buahnya yang ada di bawah. “Menghukum seberat-beratnya anggota Batalion Infanteri 501 Rider Madiun yang menganiaya Soni,” katanya melalui siaran pers.

Penganiayaan terhadap Soni terjadi ketika dia meliput kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan penduduk di perempatan Te'an, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman Kota, Madiun.

Saat itu, Soni, yang sedang menjalankan tugas, merekam peristiwa tersebut. Tak lama kemudian, anggota TNI datang dan menghajar anggota PSH Terate sebagai penabrak. Soni merekam insiden tersebut dengan kameranya.

Saat itulah Soni merasakan pukulan di belakang kepalanya yang masih memakai helm. Seketika pandangannya gelap. Tak berselang lama, bagian pipi kirinya dipukul dan punggungnya ditendang. Jurnalis asal Ponorogo ini kemudian diajak ke pos pengamanan perayaan 1 Suro di tepi jalan raya.

Di tempat itu, dia ditanya dari media mana dan kartu persnya diminta petugas. Kartu tanda penduduknya juga diminta dan difoto. Soni pun diancam. Selain mengancam, anggota TNI tersebut meminta kamera milik Soni. Kartu memori diambil dan kemudian dirusak dengan dipatahkan menjadi beberapa bagian.

Komandan Detasemen Polisi Militer V/I Madiun Letnan Kolonel CPM Moh. Sawi menegaskan bahwa pihaknya terus memproses kasus tersebut. Soni dimintai keterangan di ruang penyidik hingga Senin pagi, 3 Oktober 2016. "Yang penting (memprosesnya) apa adanya. Berkeadilan dengan tidak memihak," tuturnya.

KUKUH S. WIBOWO | NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

5 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

3 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

3 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

3 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

25 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

31 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

33 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

33 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya