Ismail Diduga Dibunuh Karena Buka Rahasia Dimas Kanjeng Ini

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 3 Oktober 2016 06:21 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ishomuddin

TEMPO.CO, Probolinggo - Ismail Hidayah ditengarai mengungkapkan informasi mengejutkan sebelum ditemukan tewas dengan leher terjerat tali di Situbondo, Jawa Timur, Februari 2015. Mohammad Abdul Junaidi--yang mengklaim sahabat Ismail--menuturkan, rekannya itu pernah bercerita soal lokasi penyimpanan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Menurut Junaidi menirukan Ismail, ada tiga ruang rahasia tempat penyimpanan uang di luar padepokan Dimas Kanjeng di Wangkal, Probolinggo. “Tiga ruangan antara lain dua di rumah isteri kedua dan ketiga Taat dan satu lagi di sebuah rumah di Kota Probolinggo,” kata warga Situbondo ini Kepolisian Resor Probolinggo, Minggu, 2 Oktober 2016.

Baca juga:
Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya
2 Koper Uang di Rumah Marwah Daud, Dikira dari Jin, Rupanya?

Rumah isteri kedua dan ketiga Taat sama-sama berada di Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, namun di lokasi berbeda. Rumah isteri kedua berada di Perumahan Jatiasri sedangkan rumah isteri ketiga terdapat di Dusun Karangdampit. Pantauan Tempo, kedua rumah itu belum diberi garis polisi.




Rumah di Perumahan Jatiasri masih dihuni isteri kedua Taat, Laila, 32 tahun, bersama dua anaknya. Sedangkan rumah isteri ketiga, Mahfeni, tertutup dan tidak dihuni sejak Taat ditangkap polisi.“Saya pernah diajak Ismail ke tiga rumah itu untuk menaruh uang tapi saya menunggu di luar,” kata Junaidi.


Baca juga:
7 Kesamaan Gatot & Dimas Kanjeng: Modus hingga Soal Seks!
Begini Kisah 2 Koper Uang 'Gaib' di Rumah Marwah Daud


Selanjutnya: uang di ruang rahasia
<!--more-->
Uang yang disimpan dalam ruang rahasia tersebut, menurut Junaidi, asli. “Uang itu asli setoran dari para santri termasuk para pejabat dan politisi yang tertarik penggandaan uang,” kata Junaidi. Selama ini polisi hanya menyebut ruang rahasia tempat penyimpanan uang di rumah Taat di Padepokan Dimas Kanjeng, di Desa Wangkal.


Baca:
Terungkap, 2 Wanita Ini Diduga Simpan Rahasia Dimas Kanjeng
Begini Kisah 2 Koper Uang 'Gaib' di Rumah Marwah Daud


Advertising
Advertising

Aparat gabungan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian resor Probolinggo menangkap Dimas Kanjeng di padepokannya, 22 September 2016. Penangkapan itu terkait kasus pembunuhan dua pengikutnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah. Selain kasus pembunuhan, Kepolisian telah menetapkan Dimas Kanjeng sebagai tersangka kasus penipuan.

Adapun Kepolisian masih menelusuri pengakuan Dimas Kanjeng yang mengaku telah menyerahkan ratusan miliaran rupiah ke sejumlah orang kepercayaannya di Jakarta dan Bangil, Kabupaten Pasuruan. "Kalau memang benar di mana alamatnya," ujar Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim.


Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya

Menurut Cecep, selama pemeriksaan oleh penyidik, Dimas Kanjeng tidak pernah menyebutkan alamat dan keterangannya selalu berubah-ubah. "Pernah bilang di Jakarta, lain hari bilang di Gunung Lawu. Jadi keterangan kepada wakil anggota dewan tadi malam hanya omong kosong," ujarnya.

Penyidik, kata Cecep, masih terus menelusuri asal-usul uang, di mana uang itu disimpan, digunakan untuk apa, dan siapa saja yang menerima. "Saat ini kami masih dalami melalui saksi-saksi dan pelapor," ujarnya. Cecep menyebut sejauh ini saksi yang sudah diperiksa ada enam orang. Adapun pelapor sebanyak tiga orang.


Bekas pengikut pemilik Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Taat, Mohamad Abdul Junaidi, mengungkap jika orang kepercayaan Taat, Ismail Hidayah, pernah menaruh koper berisi uang asli miliaran rupiah di teras rumah politikus Partai Gerindra, Marwah Daud Ibrahim. Menurut Junaidi, dua koper uang itu ditaruh di sana secara sembunyi-sembunyi seakan-akan muncul tiba-tiba atas kemampuan Dimas Kanjeng memindahkan atau memunculkan uang atau barang.


Selanjutnya: pengiriman uang ke Marwah Daud
<!--more-->
Junaidi juga mengatakan, Ismail pernah cerita soal pengiriman uang ke Marwah Daud Ibrahim. "Ismail pernah cerita pada saya, sebenarnya dia yang menaruh di rumah Bu Marwah,” kata Junaidi. Tujuannya untuk meyakinkan Marwah bahwa Taat memiliki kemampuan memindah barang termasuk uang atas perantara jin.


"Dalam kepercayaan kami, jin memang bisa melakukannya, tapi ini bukan jin, Ismail yang menaruhnya," kata Juniadi, yang juga mengaku tertipu Rp 202 juta oleh Dimas Kanjeng. Ismail diduga tewas dibunuh komplotan Dimas Kanjeng.


Baca juga:
Dimas Kanjeng Blakblakan ke Anggota DPR, Polisi: Bullshit!
Terungkap, 2 Wanita Ini Diduga Simpan Rahasia Dimas Kanjeng


Junaidi bercerita, Ismail membawa uang dua koper ke rumah Marwah seakan-akan uang itu tiba-tiba muncul atau dibawa jin. Uang dua koper itu diletakkan di teras rumah Marwah. “Waktu itu Bu Marwah katanya sedang tidur,” ujar Junaidi menirukan ucapan Ismail. Setelah uang ditaruh di teras rumah, Taat yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelpon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya. "Padahal Ismail yang menaruh di situ,” katanya.


Menurut Junaidi, sesuai pengakuan Ismail Hidyaah, uang dua koper yang dikirimkan ke rumah Marwah Daud Ibrahim itu uang asli. "Nilainya miliaran,” katanya. Aksi tipu pemindahan uang itu, menurut Junaidi, untuk meyakinkan Marwah sebelum bergabung menjadi "santri" Taat Pribadi. Marwah menjadi "santri" Taat sejak 2011 setelah satu tahun berpikir dan merenung serta menyaksikan aksi Taat menghadirkan uang secara gaib di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.


Baca juga:
7 Kesamaan Gatot & Dimas Kanjeng: Modus hingga Soal Seks!
Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya


Marwah Daud Ibrahim, doktor lulusan American University, yang sebelumnya ragu dengan kemampuan Taat Pribadi memindahkan atau memunculkan uang akhirnya percaya dan bergabung menjadi pengikut Taat Prbadi di Padepokan Dimas Kanjeng sejak 2011. Kemudian, dia didaulat sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Junaidi yang mendapat cerita dari Ismail berani bersumpah atas pernyataannya. “Saya siap disumpah dengan Al Qur’an,” ujarnya.


Ketika dikonfirmasi, Marwah Daud Ibrahim membantah pernah menerima dua koper berisi uang asli yang disangka ‘kiriman gaib’ dari Taat Pribadi. “Setahu saya tidak pernah,” kata Marwah melalui pesan pendek ke Tempo, Ahad, 2 Oktober 2016. Meski membantah, wanita ini meyakini Taat punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki manusia biasa. “Beliau bisa memindahkan barang dari dimensi satu (gaib) ke dimensi nyata,” kata Marwah Daud Ibrahim, Sabtu, 1 Oktober 2016

ISHOMUDDIN

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya