Kisah Korban Dimas Kanjeng yang Sudah Bayar Rp 200 Miliar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 1 Oktober 2016 06:49 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ishomuddin

TEMPO.CO, Surabaya - Muhammad Najmul, anak bungsu dari Najmiah, korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi asal Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku orang tuanya yang meninggal lima bulan lalu telah menyetor lebih dari ratusan miliar rupiah. Uang itu disetor secara bertahap melalui transfer dan tunai dari 2014 hingga 2016.

"Nilainya lebih dari Rp 200 miliar," kata Najmul, didampingi anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Akbar Faisal, saat melaporkan kasus penipuan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jumat, 30 September 2016.

Najmul datang dengan membawa barang bukti satu koper emas batangan palsu dan uang kertas berbagai mata uang asing palsu dari pemberian Dimas Kanjeng.

Baca: Terbongkar, 2 Alasan Dimas Kanjeng Habisi 2 Pengikutnya

Menurut dia, ibunya mulai mengenal Dimas Kanjeng pada 2014. Ia baru mengetahui pada 2015 ketika diminta ibunya menyetor lima koper berisi uang pecahan Rp 100 ribu kepada Dimas Kanjeng.

"Kronologi awalnya saya kurang paham. Setelah berjalan, baru muncul bukti-bukti yang mencurigakan bahwa penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng cukup jelas," katanya.

Akbar Faisal, anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Sulawesi Selatan, mengungkapkan keganjilan kematian Najmiah. Berdasarkan pengakuan keluarga korban, Najmiah meninggal tak lama setelah meminum air obat dari Dimas Kanjeng. "Dalam proses sakitnya, ujung tangan korban menghitam."

Padahal, menurut Akbar, korban tidak pernah mempunyai riwayat sakit seperti itu. Atas keganjilan itu, Akbar mencurigai kematian Najmiah ada kaitannya dengan air obat dari Dimas Kanjeng.

Simak juga: Mau Tahu Harga Mahar Dimas Kanjeng, Ini Daftarnya

"Ada kecurigaan di situ," kata Akbar sembari menunjukkan foto Najmiah dengan ujung tangannya menghitam saat berobat di Singapura.

Perkataan Akbar langsung dibenarkan Najmul. Namun, dia mengaku air obat pemberian Dimas Kanjeng sudah habis diminum ibunya sehingga tidak bisa diteliti penyidik. Adapun Akbar menduga pemberian air obat tersebut ada kaitannya dengan usaha pembunuhan yang dilakukan Dimas Kanjeng terhadap korban.

NUR HADI

Berita Terkait:

Kasus Dimas Kanjeng, LPSK: Kejahatan yang Terorganisasi
Terkuak, Inilah Misteri Jubah Duit Dimas Kanjeng
B
ukan Jin Iprit, Jubah Ini Bongkar Rahasia Dimas Kanjeng
Pesan Terakhir Abdul Gani Sebelum Dihabisi Dimas Kanjeng cs
Seusai Kasus Pembunuhan, Dimas Kanjeng Kini Tersangka Penipuan



Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya