Saat Ditangkap Pembunuh Ini Malah Ngajak Foto Selfie

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 29 September 2016 18:48 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Bima - Personel gabungan Polres Bima Kota dan Polres Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menembak seorang pelaku pembunuhan disertai mutilasi, Kamis dinihari sekitar pukul 01.50, 29 September 2016. Pria itu sempat berfoto selfie usai diterjang timah panas polisi sebanyak empat kali.

Pria itu bernama Munawar Munir, 28 tahun, warga RT 07/02 Kelurahan Nae Kota, Bima. "Diduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi,’’ kata Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Kepoilisian Resor Kota Bima, Ajun Komisaris Antonius F. Gea, kepada wartawan, Kamis, 29 September 2016. Hingga kini

"Petugas menembaknya karena berusaha kabur saat ingin menunjukan lokasi pembunuhan," kata dia. "Pelaku mengakui perbuatan itu dilakukan sendiri di rumah kosong lingkungan Kedo, Kelurahan Jatiwangi," kata Antonius. Polisi masih akan mengembangkan penyidikan perihal dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus ini.

Munawar diduga membunuh Husein Landa, 42 tahun. Mayat tukang ojek itu ditemukan terpotong-potong di dekat kolam renang Bima Tirta, Jalan Pantai Ule, Kota Bima

Penyergapan itu berlangsung di Desa Teke, Kecamatan Palibelo, saat pelaku sedang berada di rumah istrinya. "Saat ini pelaku menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara saat penyergapan berjalan lancar," kata Antonius.

Ia ditangkap di dalam gubuk yang berada di dalam hutan. Di sanalah lokasi tempat pelaku bersembunyi sampai kemudian ditangkap. "Tapi pas tim buser menangkapnya, dia malah minta difoto selfie," katanya.


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Bikin Ahok Kalah
Diminta Ibas Mundur, Ruhut: Demokrat Partai Terakhirku


Dari operasi perburuan yang juga melibatkan personel Polda Nusa Tengara Barat tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa, satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah, handphone, dan pakaian.

Operasi perburuan pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu, kata Antonius, bermula dari adanya informasi yang diterima Polres Bima Kota terkait keberadaan pelaku yang sudah membawa kabur sebuah sepeda motor beat warna merah milik korban. Sehari sebelum penangkapan itu terjadi, lanjutnya, Polres Bima menerima informasi bahwa motor korban berada di sungai Padolo dalam kondisi tercebur.

Mendapat informasi tersebut Polres Bima Kota, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan Polres Kabupaten dan selanjutnya membentuk tim gabungan yang berjumlah puluhan personel.

Potongan tubuh manusia ditemukan di dekat kolam renang Bima Tirta, Jalan Pantai Ule, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, hari ini. Mayat tersebut diduga sebagai korban mutilasi.
"Potongan tubuh seorang lelaki ditemukan pertama kali sekitar pukul 19.00 Wita, Selasa, 27 September 2016, di dekat lokasi pemandian umum Bima Tirta," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Bima Ajun Komisaris Besar Ahmad Nurman Ismail, Rabu, 28 September 2016.

AKHYAR M NUR


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Bikin Ahok Kalah
Diminta Ibas Mundur, Ruhut: Demokrat Partai Terakhirku

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

14 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya