Dewan Minta Mobil Dinas untuk Parampara Praja DIY Dibatalkan  

Reporter

Senin, 26 September 2016 17:22 WIB

Sri Sultan HB X mendengarkan pertanyaan dari salah satu masyarakat yang menjadi tamu undangan pada audiensi dan penjelasan isi Sabda Raja di ndalem Wironegaran, Suryomentaraman, Panembahan, Yogyakarta, 8 Mei 2015. Sri Sultan HB X menjelaskan serta meluruskan kelima point dari Sabda Raja yang disampaikan akhir April 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak alokasi anggaran untuk Parampara Praja diminimalkan dan tidak membebani anggaran daerah. Pengadaan tiga unit mobil Toyota Kijang Innova 2016 untuk ketua, wakil, dan operasional senilai Rp 1,2 miliar juga harus ditiadakan.

"Harap puasa menggunakan mobil dinas dulu," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, di sela rapat dengan Sekretariat Parampraja di kantor DPRD DIY, Senin, 26 September 2016.

Eko mengatakan pengetatan ini harus dilakukan karena kondisi keuangan daerah sedang sulit. Apalagi ada pemangkasan anggaran dari pusat. “Kami minta hemat untuk pos Parampara Praja,” ujar Eko.

Parampara Praja adalah lembaga nonstruktural yang dibentuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Lembaga ini memiliki tugas memberikan pertimbangan kepada gubernur tentang substansi yang berkaitan dengan program-program keistimewaan Yogyakarta. Parampara Praja yang saat ini diketuai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 6,8 miliar untuk satu tahun.

Eko mengatakan honorarium untuk tujuh orang Parampara Praja dinilai belum jelas ketentuannya. Besar gaji untuk ketua Rp 9 juta per bulan, wakil ketua Rp 8 juta, dan lima anggota masing-masing Rp 7 juta. "Meski berisi profesor semua, harus ada landasan hukum penentuannya supaya tidak menjadi persoalan hukum di belakang," tuturnya.

Sekretaris Parampara Praja Iswanto mengatakan efisiensi itu sesungguhnya sudah dilakukan, dari semula Rp 6,8 miliar menjadi Rp 3,1 miliar, yang meliputi pemangkasan perjalanan dinas, pengadaan barang, honorarium penyelenggaraan kegiatan, transportasi, makan, dan tunjangan jabatan. "Untuk mobil telanjur kami pesankan karena dhawuh (perintah) Gubernur untuk operasional lembaga ini," ucapnya.

Menurut Iswanto, ihwal honor Parampara Praja disepakati karena dinilai murah untuk para anggota yang sebagian besar profesor. "Jumlah honor itu lebih kecil dibanding saat mereka mengajar," ujarnya.

Pemangkasan besar, kata Iswanto, juga pada biaya Program Penyusunan Kebijakan Pembangunan Parampara Praja, dari semula Rp 4,7 miliar menjadi Rp 1,6 miliar. Padahal, kata dia, Parampara Praja wajib menyelenggarakan pertemuan minimal dua kali sebulan dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk merumuskan program keistimewaan.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

2 menit lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

6 menit lalu

Hengkang dari Red Bull Racing, Mengenal Adrian Newey

Setelah lama bekerja sama di ajang F1, Red Bull Racing dan Adrian Newey berpisah

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

6 menit lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

9 menit lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

11 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

12 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

13 menit lalu

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

Kim Ji Won akan menggelar fan meeting pada 22 Juni 2024, sebelumnya Kim Soo Hyun juga mengumumkan fanmeeting di tanggal yang sama

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

15 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

27 menit lalu

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

Justin Hubner meluapkan kemarahannya usai mengetahui Marselino Ferdinan panen kecaman usai kalah dari Irak pada perebutan juara 3 di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya