Gerah atas Perang Suku, Jokowi Minta Pemda Turun ke Lapangan

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 26 September 2016 16:38 WIB

Kubu Mambruk dengan berbagai alat perang memasuki daerah hutan di Kwamki Lama, Papua, Minggu (10/1). Perang antar suku yang telah berlangsung beberapa hari ini, belum dapat diatasi oleh pihak keamanan. ANTARA/Lisad

TEMPO.CO, Jakarta - Perang suku yang kerap terjadi di sekitar tambang Freeport, Papua, membuat Presiden Joko Widodo gerah. Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Papua Lenis Kogoya, Presiden meminta kepala daerah di Papua turun langsung ke lapangan menyelesaikan persoalan itu. "Sebelum sampai terjadi perang, Presiden meminta pemerintah daerah mengawasi dan membina masyarakat (suku)," katanya setelah bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Senin, 26 September 2016.

Baca:
Mengejutkan, Gadis Ini Berkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya
Kesaksian Detik-detik Ibu & Anak Jatuh dari JPO Pasar Minggu
Anissa Pohan Lengket, Semobil dengan Agus Yudhoyono, Lalu...

Perang suku, sebagaimana diketahui, rutin terjadi di Papua. Umumnya itu terjadi karena hal-hal yang berkaitan dengan hak ulayat atau hak adat. Sebagai contoh, pada Juli lalu terjadi perang suku di Kabupaten Mimika, yang memakan korban anak-anak dan ibu-ibu. Perang itu disebut sebagai salah satu yang terparah karena sampai memicu pembantaian di jalan. Bahkan ratusan warga kampung di Mimika sampai harus diungsikan ke daerah lain agar tidak terseret peperangan itu.

Perang di kawasan Freeport, kata Lenis, terjadi karena aturan adat bahwa satu korban dari satu suku harus diganti dengan nyawa satu orang dari suku lawan. Jika tidak, harus diganti dengan uang Rp 1 miliar. Karena memiliki uang Rp 1 miliar nyaris mustahil, suku-suku yang berperang mencari uang dengan mendulang mineral dari lokasi sekitar tambang Freeport. Sayangnya, karena semua suku melakukan hal yang sama, pencarian uang atau mineral itu pun memicu gesekan.

"Perang suku ini terjadi turun-temurun. Masyarakat memiliki aturan tak tertulis bahwa satu orang yang terbunuh harus diganti nyawa satu orang dari suku lawan," ujar Lenis sambil menambahkan bahwa setidaknya ada tujuh suku yang kerap berseteru di kawasan tersebut yang menjadikannya daerah merah.

Ditanyai tentang solusi atas masalah tersebut, Lenis mengaku belum mempunyai strategi yang benar-benar jitu, mengingat hal ini telah terjadi bertahun-tahun. Langkah yang dilakukan sejauh ini adalah berkoordinasi dengan TNI serta Polri untuk rutin melakukan pencegahan. "Nanti akan dibangun rumah per suku agar aman," ucapnya.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

31 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

38 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

43 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya