Jadi Calon Bupati Sekaligus Jurkam Ahok, Ini Kesibukan Hasto

Reporter

Senin, 26 September 2016 16:10 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X (kiri) didampingi Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo (kanan) berkeliling mengunjungi stand pameran pada acara peringatan hari otonomi daerah ke-20 di alun-alun Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, 25 April 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo termasuk yang ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi juru kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Selain Hasto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga ditunjuk sebagai juru kampanye. "Saya akan menerima instruksi partai menjadi jurkam Pak Ahok," ujar Hasto, Minggu malam, 25 September 2016.

Hasto belum mengetahui apakah tugas menjadi jurkam untuk Ahok-Djarot berpotensi menggangu jadwal kampanyenya sendiri. "Saya belum mendapat jadwal kampanye, jadi belum tahu serepot apa nanti," ujar Hasto.

Wakil Ketua PDIP Yogyakarta itu mengaku tidak tahu mengapa pengurus pusat menunjuk dia menjadi juru kampanye Ahok. Dia menduga penunjukan itu karena posisinya sebagai "guru tetap" di sekolah PDIP. "Sehingga saya diminta untuk menguatkan materi-materi kepemimpinan yang bersifat ideologis, yang melihat kebutuhan riil masyarakat," ujar Hasto.

Posisi guru di sekolah partai ini membuat Hasto cukup moncer di tingkat nasional. Gubernur Banten Rano Karno sampai Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah menjadi murid di kelasnya.

Dokter kandungan dan juga dosen tidak tetap Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu menuturkan, kesempatan menjadi juru kampanye Ahok harus memberi keuntungan. "Saya bisa sekalian menyambangi warga Kulonprogo dan Yogya di Jakarta, mengajak mereka mendukung (Ahok-Djarot)," ujar Hasto.

Tak hanya menggalang dukungan perantau, Hasto juga ingin keuntungan lain dengan menjadi juru kampanye Ahok. "Paling tidak, saya bisa membuat semacam kontrak politik dengan Pak Ahok, kalau dia menang Jakarta dan Kulonprogo bisa menjadi sister city," ujar Hasto.

Masa kampanye pilkada serentak sendiri dimulai akhir Oktober 2016. Hasto telah mendaftarkan diri bersama pasangannya, Sutedjo, yang juga bekas wakilnya di Komisi Pemilihan Umum, Jumat 23 September 2016 lalu.

Namun Hasto-Sutedjo yang diusung koalisi tujuh partai PDIP, PAN, Golkar, NasDem, Hanura, PKS, dan PPP itu belum memiliki lawan. Koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat belum juga mendaftarkan jagonya, yakni Zuhadmono Ashari dan Iriani Pramastuti.

Informasi yang beredar PKB belum bersepakat mengusung pasangan itu karena calon wakil bupati yang menjadi jatah PKB diduduki oleh kader Gerindra. Keputusan itu berdasar rekomendasi yang dikeluarkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Kami akan manfaatkan periode perpanjangan pendaftaran pilkada (28-30 September 2016) sembari menunggu keputusan dari rembug internal PKB," ujar Ketua Gerindra Kulonprogo Heri Sumardiyanta.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya