Teman Freddy Budiman Buka-Bukaan Soal Polisi Minta Duit

Reporter

Senin, 26 September 2016 13:22 WIB

Jenazah terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman tiba dirumah duka di kawasan Jl. Krembangan Baru VII no. 6 Surabaya, Jawa Timur 29 Juli 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana mati penyelundupan 1,4 juta butir ekstasi asal Cina, Chandra Halim alias Akiong, buka-bukaan kepada Tim Pencari Fakta testimoni Freddy Budiman. Akiong adalah kawan sekongsi Freddy. "Akiong cerita soal perwira menengah yang memeras dia," kata Effendi Gazali, salah satu anggota Tim Pencari Fakta, pekan lalu.

Akiong dan Freddy tiga kali berkongsi dalam bisnis haram ini. Terakhir kali keduanya mengendalikan penyelundupan 1,4 juta butir ekstasi asal Cina dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Penyelundupan ini dibongkar Badan Narkotika Nasional pada Mei 2012. Akiong dan Freddy sama-sama dihukum mati.

Belakangan, penyelundupan ini kembali hangat dibicarakan. Sebabnya, beberapa jam sebelum Kejaksaan Agung mengeksekusi mati Freddy, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar membuat tulisan yang menghebohkan.

Tulisan ini beredar beberapa jam sebelum eksekusi mati Freddy pada akhir Juli lalu. Dalam catatan berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit" ini, Haris mengutip curhat Freddy, yang ditemuinya di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Cilacap, medio 2014.

Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Kalah

Salah satu isi tulisan tersebut memuat “pengakuan” Freddy bahwa ia pernah menyuap perwira polisi sebesar Rp 90 miliar. Pada awal Agustus lalu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian membentuk tim pencari fakta untuk menelisik cerita tersebut. Tim yang terdiri atas 15 polisi dan tiga warga sipil—Hendardi; anggota Komisi Kepolisian Nasional, Poengky Indarti; dan Effendi Gazali—ini diberi waktu 30 hari untuk bekerja.

Dari beberapa sumber, Tempo memperoleh rekaman percakapan Akiong dengan Tim Pencari Fakta. Salah satunya soal Akiong yang bercerita tentang seorang perwira menengah polisi yang memerasnya. "Dia berjanji bisa meringankan hukuman saya," kata Akiong seperti dalam rekaman.

Tim Pencari Fakta mengatakan polisi tersebut berpangkat Ajun Komisaris Besar berinisial KPS. Dalam rekaman percakapan tersebut, Akiong jelas menyebut nama depannya.

Baca: PPATK Temukan Aliran Dana Jaringan Narkoba Freddy Budiman

Akiong mengatakan peristiwa itu terjadi pada 2011. "Saya dijebak bandar lain," ujarnya. Ia mengaku baru tahu bahwa bandar tersebut dekat dengan "Ajun Komisaris Besar KPS". Waktu itu KPS masih duduk di salah satu kepolisian resor yang ada di Jakarta.

Akiong saat itu ditangkap di Apartemen Laguna Blok C kamar 2109, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari tempat tinggalnya ditemukan ratusan ribu pil ekstasi dan sabu.

Menurut Akiong, kemudian Ajun Komisaris Besar KPS meminta uang Rp 688 juta agar hukuman Akiong ringan. Namun, kata Akiong, meski sudah diberi uang, nyatanya ia tetap dihukum penjara seumur hidup.

Simak: Haris Azhar 2 Tahun Simpan Pengakuan Freddy Budiman, Kenapa?

Selain meminta uang, Ajun Komisaris Besar KPS pernah menawari Akiong “cepu” polisi. Cepu adalah istilah yang merujuk pada informan. "Tapi saya tolak," tuturnya.

Tempo sudah beberapa kali menghubungi Ajun Komisaris KPS. Pesan WhatsApp hanya dibaca. Didatangi kantornya juga nihil.

Ketua Tim Pencari Fakta Inspektur Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dwi Priyatno mengatakan sudah menindaklanjuti temuan terkait dengan Ajun Komisaris Besar KPS. “Dia sudah kami periksa,” ucap Dwi. “Dalam waktu dekat, akan segera digelar sidang kode etik.”

MAJALAH TEMPO

Baca juga:
Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Sebabkan Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

5 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya