Pada 2019, Pariwisata Penghasil Devisa Terbesar  

Reporter

Minggu, 25 September 2016 07:09 WIB

Pelabuhan Tarempa di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Pelabuhan Tarempa akan ditetapkan sebagai pelabuhan keluar masuk bagi kapal pariwisata (Yacht) asing. Tempo/Rina Widiastuti

TEMPO.CO, Palu - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arif Yahya menyatakan, pada 2019, sektor pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia.

“Di tahun 2019, sektor pariwisata diprediksikan menjadi penghasil devisa terbesar di negara ini,” katanya saat pembukaan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) di Kota Palu, Sabtu malam, 24 September 2016.

Menurut Menteri Arif, target itu bukan tanpa alasan, karena saat ini harga di sektor sumber daya alam, seperti minyak, gas, batu bara, dan sawit, mengalami penurunan.

"Sehingga sektor pariwisata bisa menjadi sumber penerimaan devisa terbesar," ucapnya.

Di hadapan ribuan pengunjung FPPN, Arif menuturkan pariwisata, selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa, merupakan sektor penyerap tenaga kerja yang paling mutakhir.

"Sektor pariwisata merupakan penghasil devisa termurah dan termudah," ujarnya.

Menurut dia, ada tiga hal penghasil devisa negara, yakni perdagangan, penanaman modal, dan pariwisata.

"Kalau untuk perdagangan dan penanaman modal, kita tidak bisa mengalahkan Hong Kong dan Singapura. Tapi Singapura tidak akan bisa mengalahkan kita di bidang pariwisata," katanya.

Jika berharap Pemerintah Kota Palu atau Sulawesi Tengah dapat bersaing, ucap dia, hal yang paling depan diutamakan adalah sektor pariwisata. Sebab, ketika pariwisata di suatu daerah maju, perdagangan dan penanaman modalnya juga akan maju.

"Karena saya percaya di sini semua jajaran pemerintahannya bagus dan berkomitmen membangun. Saya berharap Palu akan kita proyeksikan menjadi destinasi utama wisata di Indonesia," ujarnya.

Menteri mencontohkan, jika ada satu juta wisatawan mancanegara yang datang ke Palu, artinya ada dana sekitar US$ 1,2 miliar atau Rp 15 triliun yang beredar di masyarakat.

"Kalau sekarang masih di bawah seratus ribu wisatawan, kita usahakan tahap pertama sekitar seratus ribu wisatawan dengan nilai sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun," tuturnya.

Setelah membuka secara resmi FPPN, Arif menandatangani prasasti FPPN yang bertuliskan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah Kaili, di tengah Anjungan Nusantara, Pantai Talise, Palu.

Arif menandatangani prasasti dengan bahasa Inggris. Yang berbahasa Indonesia ditandatangani Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Sedangkan Wali Kota Palu Hidayat menandatangani prasasti dengan bahasa Kaili.

Isi prasasti dalam tiga bahasa itu sama-sama berarti “Palu Nomoni, Kita Tunjukkan kepada Dunia, Kita Tunjukkan kepada Indonesia, Palu Pantas Disebut Mutiara di Khatulistiwa”. FPPN, yang digelar Pemerintah Kota Palu pada 24-26 September 2016, mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat.

Kondisi hujan tak menyurutkan antusiasme puluhan ribu warga Kota Palu dan kabupaten di sekitarnya untuk menyaksikan seluruh rangkaian acara pembukaan pada malam pertama kegiatan.

ANTARA




Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

49 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

50 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya