Petugas membersihkan puing-puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9). AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan fokus pada penanganan darurat seperti penyediaan tempat pengungsian dan pasokan air bersih bagi para pengungsi di Kabupaten Garut.
Selain itu, kementerian juga akan melakukan perbaikan terhadap tanggul yang runtuh akibat banjir bandang. Kementerian telah mengerahkan tujuh mobil tangki, 17 hidran umum, 20 toilet bongkar pasang (knockdown), satu unit truk tinja, dan 200 dirijen air lokasi pengungsian.
"Untuk tanggap darurat kami menyediakan shelter dan air," tutur Menteri Basuki dalam keterangan resminya , Kamis, 22 September 2016.
Selain tanggul sungai di Desa Kaum Lebak, Kementerian PUPR juga akan memperbaiki tanggul yang juga runtuh di lokasi lainnya. Selanjutnya, Kementerian PUPR akan membangun rumah susun dan menata kawasan di bantaran sungai itu. Rumah susun lima lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28 itu saat ini sudah akan dibangun.
"Saya bilang pada Danrem koordinasi dengan bupati, kalau mereka setuju kami bangun rusun sambil menata kawasan di situ, kira-kira ada dua rusun, satu rusun untuk purnawirawan dan satu lagi untuk masyarakat," kata Basuki.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
3 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.