TEMPO.CO, Brebes – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sepakat berkoalisi untuk mengusung Suswono, mantan Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam pilkada Brebes 2017. Suswono rencananya akan didampingi kader partai Gerindra, Ahmad Mustaqin, yang merupakan ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Gerindra Brebes.
Ketua DPD PKS Brebes, Abdullah Syafaat, mengatakan partainya memilih bergabung dengan Gerindra lantaran ada kesamaan visi dan misi. Koalisi ini, kata dia, siap bersaing dengan koalisi besar yang dibangun PDI Perjuangan dan enam partai lainnya dalam pesta demokrasi yang digelar pada Februari 2017. PDI Perjuangan dan enam partai mengusung Idza Priyanti dan Narjo, yang saat ini masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Brebes.
“Kami menghadirkan calon alternatif selain calon inkumben, yang bisa mengubah kondisi Brebes menjadi lebih baik,” kata Syafaat, Kamis, 22 September 2016.
Kedua partai ini, dalam Pilkada Brebes 2012, berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung pasangan Idza-Narjo. Namun, menurut Syafaat, kondisi Brebes pada masa kepemimpinan Idza-Narjo tidak berubah. “Kami merasa bertanggung jawab, kami ingin perubahan,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Mustaqin mengatakan bergabungnya Gerindra dengan PKS lantaran partai dakwah tersebut sampai saat ini menjadi satu-satunya yang belum mengusung calon. “Selain itu, kami juga punya kepentingan yang sama, ingin ada perubahan di Brebes,” kata Mustaqin, saat dihubungi Tempo. Dia mengaku mendapatkan rekomendasi dari DPP Gerindra, pada Selasa, 20 September 2016.
Pada hari kedua pendaftaran, kantor KPU Brebes masih tampak sepi. Rencananya, pada hari terakhir pendaftaran, yaitu Jumat, 22 September 2016, pasangan Suswono-Mustaqin akan mendaftarkan diri ke KPU Brebes. “Berkas-berkas persyaratan sudah kami siapkan,” ujar Syafaat.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Berita terkait
Menteri Tjahjo: Calon Tak Siap Menang Siap Kalah di Pilkada
14 Oktober 2017
Tjahjo Kumolo menakar dari digelarnya pemungutan suara ulang di 71 TPS dalam pilkada 2017 yang kerap diikuti dengan pengerahan massa.
Baca SelengkapnyaBupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas
22 Mei 2017
Aher berpesan agar Neneng-Eka menciptakan SDM terdidik dan berkualitas sehingga dapat berpartisipasi dalam hiruk-pikuk industri di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Sengketa Pilkada 2017 Dianggap Lebih Baik
22 Mei 2017
Penyelesaian sengketa pilkada 2017 di Mahkamah Konstitusi mengalami perbaikan dibanding pilkada 2015.
Baca SelengkapnyaWali Kota Terpilih Haryadi Janji Atasi Intoleransi di Yogyakarta
27 April 2017
Sejumlah lembaga pegiat keberagaman menyebut intoleransi di Yogyakarta semakin menguat.
Baca SelengkapnyaMK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Gayo Lues
27 April 2017
Majelis hakim MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum melaksanakan pemungutan suara ulang pemilihan kepala daerah Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Imam Priyono, KPU DIY: Segera Penetapan
27 April 2017
Ketua KPU DIY merekomendasikan agar KPU Kota Yogyakarta segera menetapkan pasangan Haryadi Suyuti-Heroe Purwadi sebagai wali kota terpilih.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Kota Salatiga
27 April 2017
Majelis hakim Mahkamah Konstitusi menolak permohonan gugatan oleh Agus Rudiyanto dan Dance Ishak Palit dalam sengketa hasil penghitungan suara pemilihan kepala daerah Kota Salatiga.
Baca SelengkapnyaBiaya Pemilu Serentak Naik 200 Persen, Tjahjo: Tak Ada Efisiensi
27 April 2017
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan pemilu serentak tak ada pengiritan anggaran, justru membengkak 200 persen.
Baca SelengkapnyaMK Perintahkan Pilkada Ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen
26 April 2017
Hakim Konstitusi I Gede Dewa Palguna memberikan waktu 60 hari kerja untuk pemungutan suara ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilkada Yogyakarta, Haryadi Wali Kota
26 April 2017
Keputusan tersebut dicakan oleh Ketua MK Arief Hidayat di Mahkamah Konstitusi, Rabu, 26 April 2017.