Gempa Beruntun Landa Pesisir Selatan, Potensi Tsunami?

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 22 September 2016 15:23 WIB

Ilustrasi: Reuters

TEMPO.CO, Trenggalek - Kabupaten Trenggalek dilanda gempa bumi beruntun sejak satu pekan terakhir. Pemerintah menerapkan waspada tsunami di kawasan pesisir laut selatan. Gempa beruntun ini dimulai 10 September 2016 kemudian disusul gempa kedua pada 21 September 2016. Gempa terakhir terjadi Kamis, 22 September 2016, pukul 01.07 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa pertama berkekuatan 5 SR pada kedalaman 10 kilometer berjarak 192 kilometer barat daya Kabupaten Trenggalek. Disusul dengan gempa kedua dengan kekuatan 2,9 SR di kedalaman 55 kilometer dengan pusat gempa 52 kilometer tenggara Kabupaten Trenggalek pada pukul 14.28 WIB. Terakhir, gempa ketiga terjadi dinihari tadi dengan kekuatan 5,1 SR dengan kedalaman 10 kilometer di pusat gempa 108 kilometer tenggara Pacitan.

“Tidak ada potensi tsunami maupun korban jiwa,” kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak kepada Tempo, Kamis 22 September 2016.

Berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, kondisi geologi daerah yang terkena gempa bumi ini disusun oleh batuan berumur tersier berupa sedimen, batuan gunung api, batuan beku, dan batuan malihan. Menurut Emil, tak hanya wilayahnya, seluruh daerah di Indonesia berpeluang terjadinya gempa bumi dengan skala dan resiko berbeda.

Untuk wilayah Kabupaten Trenggalek aktivitas gempa bumi dikhawatirkan memicu gelombang tsunami di perairan laut selatan. Kondisi ini cukup rawan bagi wilayah Trenggalek yang berhadapan langsung dengan laut lepas selatan. “Kami menerapkan peringatan dini tsunami di daerah pesisir,” kata Emil.

Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan daerahnya memang memiliki potensi bencana cukup tinggi, terutama banjir dan longsor. Bahkan baru saja pemerintahnya berjuang mati-matian mengatasi banjir longsor yang merenggut satu korban jiwa beberapa waktu lalu. Tingginya resiko keselamatan ini lantaran masih banyaknya warga Trenggalek yang bermukim di kawasan dataran tinggi Gunung Wilis. “Bencana kami adalah banjir dan longsor,” katanya.

Arifin memastikan gempa bumi yang terjadi beruntun tak menimbulkan kerusakan ataupun mencederai warganya. Meski sempat memicu kepanikan, namun dia memastikan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pergerakan lempeng bumi tersebut.

Sementara itu gempa yang terjadi dini hari tadi tak hanya dirasakan warga Trenggalek. Gempa yang terjadi saat tidur malam ini juga mengejutkan warga hingga di Kediri, Tulungagung, dan Blitar dengan guncangan yang cukup keras. Tak sedikit warga yang terbangun akibat gempa semalam. “Saya terbangun saat tempat tidur terasa bergoyang,” kata Frida Zahnia, ibu rumah tangga di Perumahan Persada Sayang, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

3 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

3 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

12 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

14 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

15 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya