Pemerintah Beri Santunan Rp 15 Juta Bagi Korban Banjir

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 21 September 2016 23:02 WIB

Warga memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat terjangan banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9). g. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan membagikan dana santunan sebesar sekitar Rp 15 juta untuk anggota keluarga dari setiap korban jiwa dalam banjir bandang dan longsor yang terjadi di Garut dan Sumedang, Jawa Barat.


Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan,"(Ini) Bagian dari rasa duka cita kami ke keluarga korban baik yang ada di Garut maupun Sumedang." Khofifah mengatakan ini di kantor Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 21 September 2016.

Sebagai langkah awal, Kementerian Sosial akan menyiapkan tempat pengungsian yang layak bagi para korban. Salah satu yang menjadi perhatian ialah ketersediaan air bersih dan layanan bagi anak-anak dan orang lanjut usia. Bahkan tim terapi sosial, kata Khofifah, sudah diminta bergerak menuju lokasi bencana.

Khofifah menambahkan Kementerian Sosial akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membantu perbaikan fasilitas-fasilitas di lokasi banjir bandang. Kementerian PUPR bakal mengidentifikasi rumah-rumah warga yang hancur atau rusak. "Untuk relokasi akan dicarikan lokasi terdekat," kata dia.

Saat ini upaya pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana melansir setidaknya 20 orang tewas dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian.

Sekitar seribu warga terpaksa diungsikan. BNPB menyebut hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang ditambah tingginya tingkat kerentanan menjadi penyebab banjir yang menerjang lima daerah di Kabupaten Garut, Rabu dini hari tadi. Sementara longsor yang terjadi di Sumedang menimpa lima dusun di Desa Ciherang, Sumedang Selatan.

Pada kesempatan terpisah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai Pemerintah Daerah menjadi pihak terdepan dalam penanggulangan bencana. Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyebut Pemda harus cepat dalam mengambil langkah penanggulangan. Hal yang menyangkut anggaran, lanjut Siti, kepala daerah bisa langsung berkoordinasi dengan DPRD. "Bisa dengan dana tak terduga dan langsung susun programnya," kata Menteri Siti di Komplek Istana Kepresidenan.

Kementerian LHK, lanjutnya, akan ikut terlibat dalam penanganan bencana di Garut dan Sumedang. Namun tugas KLHK ialah untuk mencari tahu penyebab banjir bandang dan longsor. "Saya sudah minta diteliti," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

14 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya