Perbatasan Masih Tertinggal, Ini Kata Tjahjo dan Wiranto

Reporter

Rabu, 21 September 2016 18:00 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditemui di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, 20 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengakui kesadaran dan upaya membangunan perbatasan terlambat dilakukan, meskipun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun. Ia membenarkan wajah perbatasan, termasuk fasilitas pertahanan dan keamanan, masih sangat memprihatinkan.

Ketimpangan pembangunan daerah perbatasan dengan daerah lainnya menghasilkan banyak masalah politik, ekonomi dan keamanan negara. "Kepolisian dan TNI yang memetakan wilayah perbatasan menemukan ada 39 jalur ilegal," kata Tjahjo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 21 September 2016.

Jalur ilegal yang disebut Tjahjo sebagai "jalur tikus" ini menjadi akses penyelundupan narkoba, barang komoditas, dan bahkan orang asing. "Atambua itu pintu masuk penyelundupan narkoba. Di Kepulauan Riau, Sebatik, Entikong, dan Sanggau sebagai pintu 200 warga negara asing yang masuk untuk berjihad ke Indonesia," lanjut Tjahjo.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto pada kesempatan yang sama menambahkan, ada berbagai masalah di wilayah perbatasan selain ketimpangan pembangunan yang menjadi isu utama. “Perbatasan menjadi pintu masuk berbagai tindak kejahatan seperti penebangan liar, pencurian ikan, perdagangan manusia, penyelundupan narkoba, serta kerawanan lain yang memprihatinkan," katanya.

Di tengah gencarnya upaya memerangi terorisme dan radikalisme serta penculikan dan perampokan kapal yang disebabkan ketimpangan pembangunan, komitmen pemerintah untuk membangun dari pinggiran dinilai tepat. "Kalau serambi depan kita lemah tentu akan banyak kebocoran masuknya kejahatan yang akan merugikan negara," kata Wiranto.

Konsep pemerintah untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran dan perbatasan diharapkan dapat melancarkan transportasi dan distribusi kebutuhan masyarakat, serta menekan disparitas harga.

Untuk mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan, Wiranto dan Tjahjo mengharapkan peningkatan sinergi antarkementerian dan lembaga di bawah koordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Ada pula program rencana aksi yang dicanangkan pemerintah untuk mempercepat pembangunan yaitu Gerakan Pembangunan Terpadu Daerah Perbatasan (Gerbang Dutas), yang secara langsung telah ditinjau oleh Wiranto dan Tjahjo di Pulau Sebatik, Kalimantan; Alor, Nusa Tenggara Timur; serta Skouw, Papua.

ANTARA

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

13 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

51 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

57 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya