Masalah Haji, Anggota DPD Usul Daftar Tunggu Dibagi Merata

Reporter

Selasa, 20 September 2016 23:00 WIB

Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, 18 September 2016. Sebanyak 445 jamaah haji haji kloter pertama asal Sumenep, Madura kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Komite III bidang Pendidikan dan Agama Dewan Perwakilan Daerah RI, Hardi Selamat Hood, menyatakan akan menyikapi masalah panjangnya daftar tunggu keberangkatan calon jemaah haji.

"Harus ada langkah taktis untuk mengurangi daftar tunggu itu," kata Hardi seusai rapat evaluasi penyelenggaraan haji di Asrama Sudiang, Makassar, Senin 19 September 2016.

Menurut Hardi, pihaknya telah menemukan cara untuk mengurai persoalan yang hampir terjadi di seluruh provinsi itu. Salah satunya, kata dia, membuat daftar tunggu bisa merata di seluruh daerah.

Hardi menjelaskan, setiap daerah yang memiliki daftar tunggu yang sedikit bisa mendapat pengurangan kuota haji. Hasil pengurangan itu, kata dia, bisa dialihkan kepada daerah atau provinsi yang punya daftar tunggu lebih banyak.

"Dengam cara itu, daftar tunggu setiap daerah tidak terlalu jauh," ujar Hardi.

Menurut dia, ide tersebut memang tidak mudah karena harus mendapat kesepakatan dari setiap pemerintah provinsi. Tapi, kata Hardi, apapun bisa dilakukan demi mengurangi penantian panjang calon jemaah.

Hardi mengatakan, seusai pelaksanaan ibadah haji pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan Kementerian Agama. Pada rapat itu, kata dia, ide tersebut akan dilontarkan disertai dengan hitung-hitungan kuota dan daftar tunggu setiap provinsi di seluruh Indonesia.

"Setidaknya kuota 225 ribu untuk Indonesia bisa dikembalikan," kata dia.

Tahun ini kuota jemaah haji untuk Indonesia berkurang hingga 158 ribu. Pengurangan itu dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi melakukan perampungan pembangunan perluasan di areal masjidil haram.

Kepala Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Thahir menjelaskan daftar tunggu paling banyak di daerah ini ada di Kabupaten Sidrap. Calon jemaah haki dari daerah itu baru bisa berangkat setelah 40 tahun nanti.

"Jumlah daftar tunggu di Sidrap mencapai 18 ribu," kata dia.

Sejumlah kabupaten juga mengalami hal serupa. Di Wajo dan Bantaeng daftar tunggu sampai 39 tahun. Adapun di Pinrang, Maros dan Soppeng masing-masing 30 tahun.

"Inilah mungkin yang memicu sehingga banyak warga memilih berhaji via Filipina," kata Wahid.

ABDUL RAHMAN (Makassar)

Berita terkait

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

7 jam lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

5 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

6 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini

Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

20 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Penutupan Pelunasan Biaya Haji 2024, Kemenag: Kuota Jemaah Reguler Terpenuhi

20 hari lalu

Penutupan Pelunasan Biaya Haji 2024, Kemenag: Kuota Jemaah Reguler Terpenuhi

Tahun ini, pemerintah akan memberangkatkan sebanyak 241.000 jemaah haji yang terdiri dari kuota reguler dan jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Jadi Busana Lebaran Populer, Apa Saja Jenis Peci di Dunia?

25 hari lalu

Jadi Busana Lebaran Populer, Apa Saja Jenis Peci di Dunia?

Saat lebaran, peci, sarung dan baju koko kerap dikenakan saat salat Ied

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

32 hari lalu

Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya