Rachmawati: Saya Tak Mau Gubernur yang Berpihak ke Cukong

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 17 September 2016 23:01 WIB

Lily Chodidjah Wahid dan Rachmawati Soekarnoputri menerima wawancara wartawan setelah bertemu di kediaman Rachmawati, Jalan Jatipadang Raya Nomor 54A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 September 2016. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Lima tokoh nasional bertemu di kediaman Rachmawati Soekarnoputri, Jalan Jatipadang Raya Nomor 54A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 September 2016. Mereka adalah Amien Rais, Lily Chodidjah Wahid, Syarwan Hamid, Fuad Bawazier, dan Rachmawati.

Diskusi itu dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dan berakhir satu jam kemudian. "Kami berkumpul dalam rangka untuk membahas keselamatan bangsa," kata Rachmawati kepada wartawan di ruang tamunya. Menurut putri dari Presiden RI pertama itu, selama dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, mereka melihat banyak hal yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi.

"Seperti, kita punya utang empat ribu triliun, banyak aset negara sudah digadaikan," ujar Rachmawati. Pendiri Universitas Bung Karno itu menduga tidak lama lagi aset itu akan dijual. Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang perekonomian Indonesia yang dia nilai sudah morat-marit. Misalnya, Indonesia terancam mengalami defisit 3 persen.

Selain itu, mereka juga membahas tentang pelanggaran konstitusi mengenai dwikewarganegaran yang baru-baru ini menimpa Arcandra Tahar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dilantik Jokowi. "Kok seolah kita tutup mata," ujar Rachmawati.

Lily Wahid menambahkan mereka sudah punya tim yang mengadvokasi pelanggaran dwikewarganegaraan itu. Selain itu, Rachmawati juga menyinggung perihal reklamasi di Teluk Jakarta. Dia menilai kebijakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah melanggar hukum.

Rachmawati mengatakan Indonesia juga sudah dikuasai ribuan buruh Cina. Padahal, kata dia, tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi. Dalam diskusi itu, mereka sempat membahas tentang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Termasuk calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Kalau saya mendengar, Pak Amien gak setuju Pak Ahok dijadikan gubernur," ucap Rachmawati. "Kami dari awal juga sudah lihat sepak terjang Ahok. Saya tidak ingin gubernur yang berpihak pada cukong."


REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Cita Citata Akui Idap Autoimun karena Dulu Suntik Putih

10 Januari 2024

Cita Citata Akui Idap Autoimun karena Dulu Suntik Putih

Cita Citata mengaku idap penyakit autoimun akibat gaya hidupnya dulu yang sering suntik putih vitamin C.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Soekarno di Hamka & Siti Raham Vol. 2, Ini Kata Anjasmara

1 Desember 2023

Berperan Sebagai Soekarno di Hamka & Siti Raham Vol. 2, Ini Kata Anjasmara

Sudah empat kali berperan sebagai Soekarno, Anjasmara mengaku tak kesulitan kembali memerankan tokoh tersebut di film Hamka & Siti Raham Vol. 2.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

18 Agustus 2023

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya