Lagu 'Arab Medit' Bikin Persoalan, KPID Turun Tangan  

Reporter

Jumat, 16 September 2016 15:30 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Mataram-Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat mencegah tangkal (cekal) pemutaran lagu Sasak Lombok berjudul Arab Medit. Komisi melarang video klip lagu yang dibawakan penyanyi lokal Asror Zawawi itu ditayangkan di televisi.

KPID Nusa Tenggara Barat sebelumnya menegur Lombok TV yang menayangkan klip lagu tersebut. Sebab lagu itu diprotes oleh Komunitas Arab Ampenan di Kota Mataram. Ketua KPID Nusa Tenggara Barat Sukri Aruman mengatakan berdasarkan aduan masyarakat, hasil pemantauan dan analisis tim monitoring, pihaknya menjatuhkan sanksi berupa teguran kepada Lombok TV.

Menurut Sukri beberapa penggalan lirik Arab Medit mengandung muatan olok-olok kepada etnis tertentu karena menggambarkan sosok pria Arab kaya raya tapi medit (kikir atau pelit). Pria Arab itu juga diceritakan suka membungakan uang pinjaman. “Lirik-lirik dalam lagu tersebut cenderung provokatif, niatnya ingin melucu.

Populer:
Rekan Gatot Mau Bongkar Aib Elma Theana: Karier Bisa Hancur?
Adik Mario Teguh: Sejak Jadi Motivator, Kakak Saya Jadi Jaim
Bukti Sianidia di Gelas Mirna, Ahli: Hirup Saja Bisa Mati!

Sukri menuturkan dalam aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia, dijelaskan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh menyajikan program yang merendahkan, mempertentangkan dan atau melecehkan suku, agama, ras dan antargolongan yang mencakup keberagaman budaya, usia, gender dan atau kehidupan sosial dan ekonomi.

Selain itu, ujarnya, program siaran juga wajib memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman khalayak, baik terkait agama, suku, budaya, usia dan atau latar belakang ekonomi. ”Disinilah kita menuntut kecermatan dan kehati-hatian lembaga penyiaran agar melaksanakan sensor internal yang ketat terhadap materi program yang akan ditayangkan," ujar dia.

Sukri mengimbuhkan KPID Nusa Tenggara Barat terbilang cukup banyak melakukan pencekalan terhadap lagu atau video klip bermasalah, terutama lagu daerah Sasak Lombok yang bermuatan olok-olok, kata-kata kasar dan pelecehan terhadap kelompok tertentu.

Sukri mengaku mendapat banyak permintaan dari masyarakat agar KPID merazia maraknya peredaran cakram padat dengan muatan tidak pantas tersebut. "Namun hal itu menjadi domain pihak lain. KPID NTB hanya mengawasi materi yang sudah ditayangkan lembaga penyiaran lokal," tuturnya.

Direktur Lombok TV Yogi Hadi Ismanto menyangkal lagu yang dipersoalkan KPID tersebut berjudul Arab Medit. ‘’Yang benar judulnya Abah Medit. Itu lagu lama yang lumayan agak tenar,’’ ucapnya.

Yogi mengaku belum menerima surat teguran KPID NTB. Namun sebagai lembaga penyiaran, dia akan berkomitmen menjunjung tinggi aturan. "Apabila lagu itu mulai dicekal tidak boleh disiarkan, kami akan menghentikan penayangannya."


SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

29 Februari 2024

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

21 Mei 2023

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

27 Maret 2023

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram ditemukan. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Selengkapnya

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

13 Desember 2022

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

Pemerintah Kota Mataram biasanya menggelar perayaan tahun baru di Lapangan Sangkareang secara meriah.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU

7 November 2022

Kantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU

Penerima BSU yang belum mengambil hingga akhir penyaluran akan mendapat pemberitahuan khusus melalui perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kota Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Warga Panik Keluar Rumah

13 Oktober 2022

Kota Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Warga Panik Keluar Rumah

Warga di kota Mataram panik keluar dari rumahnya saat digoyang gempa berkekuatan magnitudo 3,7 pada pukul 11.51 WIT.

Baca Selengkapnya

Merosot Daya Beli Pertamax di Mataram Sejak Harga Naik

19 Juli 2022

Merosot Daya Beli Pertamax di Mataram Sejak Harga Naik

Setelah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pembelian Pertamax di SPBU menurunmenjadi hanya lima persen.

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya