Indonesia Ajak Gerakan Non-Blok Reformasi Dewan Keamanan PBB

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 16 September 2016 09:00 WIB

Menlu Retno LP Marsudi saat Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non Blok, menjelang KTT GNB ke-17 di Venezuela, 15 September 2016. dok. Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, yang menghadiri pertemuan tingkat menteri Gerakan Non-Blok (GNB), mendorong dunia internasional melakukan sejumlah hal dalam rangka menghadapi tantangan dan krisis abad ini.

“Pada abad ke-21, GNB harus memainkan peran strategis, menjadi mitra global yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi rakyatnya,” ujar Retno di Pulau Margarita, Venezuela, seperti dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 16 September 2016

Pertemuan tingkat menteri pada 15 September itu diadakan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi GNB ke-17 bertema "Peace, Sovereignty, and Solidarity for Development” (Perdamaian, Kedaulatan, dan Solidaritas bagi Pembangunan), yang akan diadakan pada 17-18 September besok.

Retno, mewakili Indonesia, mendorong semua negara anggota melakukan setidaknya tiga langkah nyata. Pertama, kata dia, GNB perlu memperkuat semangat multilateralisme, di mana semua negara memiliki suara yang sama.

"GNB harus secara aktif mendorong dan berkontribusi terhadap upaya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan Keamanan dan Sekretariat PBB, agar selaras, transparan, efisien, dan representatif,” kata Retno.

Yang kedua, Retno mendorong GNB mengupayakan penanganan tantangan ekonomi global melalui kemitraan yang melibatkan seluruh pihak, termasuk kerja sama antara negara maju dan berkembang. Retno pun mengajak negara anggota memperbaiki cara kerja internal agar tidak terjebak menjadi talk shop organization. Benah diri, ujar Retno, sangat diperlukan agar GNB menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas tinggi, relevan, dan efektif saat menangani masalah global.

"Anggota GNB harus memimpin dengan memberi contoh untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang diperjuangkan pada tingkat global diterapkan di negaranya masing-masing, menyelesaikan berbagai masalah yang ada di dalam negeri dan di kawasannya,” tutur Retno.

Tema yang diusung forum tersebut pada KTT tahun ini, menurut dia, sudah mewakili dasar dari pembentukan GNB. “Namun, setelah 55 tahun sejak terbentuk GNB, dunia masih kurang damai, kedaulatan dan solidaritas belum tercapai,” ucap Retno.

Dalam pertemuan level menteri itu, Retno pun menyampaikan rencana pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

KTT GNB ke-17 akan dipimpin Presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros, yang sekaligus akan menjadi Ketua GNB periode 2016-2019. Venezuela menggantikan Iran, yang menjadi Ketua GNB sejak 2012. Adapun delegasi RI akan dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla.

KTT GNB rencananya mengesahkan Dokumen Akhir, yang berisi pandangan anggota GNB terhadap berbagai permasalahan global. Ada juga Deklarasi Margarita, yang berisi penegasan semua kepala pemerintahan anggota GNB mengenai prinsip yang diambil untuk menghadapi tantangan global yang menjadi perhatian bersama.

YOHANES PASKALIS

Baca:
Kesaksian 'Regu Jagal': Duterte Pernah Perintah Bunuh Muslim
Cina Tolak Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara, Ini Alasannya




Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

22 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

10 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

10 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

16 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya