BEM Seluruh Indonesia Tolak Keputusan Luhut tentang Reklamasi

Reporter

Rabu, 14 September 2016 10:04 WIB

Puluhan mahasiswa dan nelayan melakukan aksi unjuk rasa menolak reklamasi teluk Jakarta di depan kantor Menko Maritim di Jakarta, 13 September 2016. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk bertindak tegas dan menghentikan seluruh proyek tersebut serta pemulihan fungsi lingkungan hidup di wilayah pesisir utara Jakarta. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia menyatakan kecewa atas pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan tidak ada kesalahan dalam reklamasi Teluk Jakarta sehingga dia mengizinkan proyek tersebut kembali dilanjutkan. Padahal Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta telah mengabulkan tuntutan nelayan sehingga reklamasi dihentikan.

Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia sekaligus Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta Bagus Tito Wibisono mengatakan BEM Seluruh Indonesia menolak dengan tegas reklamasi Teluk Jakarta dilanjutkan. "Karena urgensi dan peruntukan dari reklamasi Teluk Jakarta ini bukan untuk rakyat kecil," kata Bagus dalam keterangan resminya, Selasa, 13 September 2016.

Selain itu, menurut Bagus, BEM Seluruh Indonesia juga memberikan mosi tidak percaya kepada Luhut, yang menggantikan Menteri Koordinator Kemaritiman sebelumnya, Rizal Ramli. Mereka menyatakan Luhut terindikasi melakukan legalisasi proyek reklamasi yang telah dibatalkan. "Demikian sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia yang berdiri di tempat rakyat berdiri. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!" ujar Bagus.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Dia tidak akan menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan Komite Gabungan Reklamasi Teluk Jakarta terdahulu, salah satunya membatalkan pembangunan proyek reklamasi di Pulau G yang dikembangkan PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land.

Padahal PTUN Jakarta juga telah mengabulkan gugatan Koalisi Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). KNTI meminta pengadilan mencabut surat keputusan Gubernur DKI Jakarta yang memberikan izin proyek reklamasi di Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudera. Namun keputusan keberlanjutan proyek tersebut masih belum berkekuatan hukum tetap karena Pemprov DKI Jakarta mengajukan banding atas keputusan itu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca Juga:
Gatot Brajamusti Terancam Dijerat Hukuman Kebiri, Jika...
Reklamasi Pulau G Lanjut, BEM UI: Pemerintah Lecehkan Hukum
Klaim Luhut Soal Kehebatan Arcandra Dibantah Pakar Energi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya