Temuan Baru tentang Zika, Menular Lewat Air Mata

Reporter

Selasa, 13 September 2016 15:30 WIB

REUTERS/Ricardo Moraes

TEMPO.CO, St Louis - Peneliti menemukan virus zika bisa hidup di mata. Riset Washington University School of Medicine di St. Louis, Amerika Serikat, pada tikus putih menjelaskan penyebab sebagian pasien penyakit tersebut mengalami sakit mata, bahkan beberapa dalam kondisi mendekati buta.


Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran Cell Reports pada Selasa pekan lalu itu menyatakan bahwa mata bisa menjadi penadah virus. Seperti ditulis Koran Tempo, Selasa, 13 September 2016, orang yang terinfeksi zika bisa menularkan virus itu kepada orang lain melalui kontak air mata.


Serangkaian penelitian sebelumnya menemukan keberadaan virus zika di dalam darah, urine, mani, liur, dan air susu ibu. Studi baru tentang air mata ini bisa menjelaskan penularan zika dari seorang pria di Utah, Amerika Serikat, ke anaknya.


Pria tua itu meninggal pada Juni lalu setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Adapun anaknya tak ikut bepergian. Nyamuk Aedes aegypti—vektor yang menularkan virus tersebut—pun tak ditemukan di daerah tempat tinggal mereka.


Petugas kesehatan Utah gagal mengungkap penyebab anak yang merawat ayahnya tersebut bisa tertular. Untungnya, sang anak kini telah pulih. "Kasus ini menggambarkan teka-teki yang nyata," kata Rajendra Apte, salah satu penulis senior dalam penelitian tersebut, seperti dikutip dari harian Amerika Serikat, The Washington Post, pekan lalu.


Advertising
Advertising

Untuk menemukan dampak infeksi zika pada mata, ilmuwan Washington University menginfeksi tikus putih dewasa. Mereka menemukan bahwa virus tersebut masih hidup di mata tujuh hari kemudian. Setelah delapan hari, virus itu tak ditemukan pada bayi tikus yang lahir dari induk yang terinfeksi. Para peneliti mendapati air mata tikus yang terinfeksi tersebut mengandung materi genetik (RNA) virus zika. Setelah diteliti sampai 28 hari, virus ini tak menular. Namun, menurut Apte, "Ini bisa menjadi cerita yang sama sekali berbeda pada manusia."


Organ mata, dia melanjutkan, memiliki tingkat imunitas yang lebih rendah dibanding bagian tubuh lainnya. Gunanya, menghindari peradangan atau jaringan parut. "Sebab, terlalu banyak peradangan dan jaringan parut tidak baik untuk penglihatan," ujar Apte, profesor bidang mata, oftalmologi, dan spesialis retina. Akibatnya, infeksi kadang masih ditemukan pada mata meski bagian tubuh lainnya sudah bersih.


Contohnya dalam kasus ebola. Dokter asal Amerika, Ian Crozier, yang merawat para pasien pengidap ebola di Afrika Barat saat penyakit tersebut mewabah pada 2014, ikut terinfeksi penyakit ganas ini. Setelah dia dinyatakan bebas dari ebola, jejak virus penyakit itu masih terdeteksi pada matanya selama beberapa bulan kemudian.


Virus zika menyebabkan gejala yang sama seperti demam berdarah dan cikungunya, yakni demam tinggi, nyeri sendi dan otot, serta ruam merah yang menyerupai bentol-bentol kecil akibat alergi. Penderita zika juga akan mengalami konjungtivitis atau mata merah.


NUR ALFIYAH

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

23 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya