Syafrudin Dipastikan Jadi Wakapolri Pengganti BG  

Reporter

Jumat, 9 September 2016 18:40 WIB

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian (kiri) bersama Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdikpol) Syafruddin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 5 September 2016. Rapat ini membahas pelaksanaan tugas dan fungsi Polri, penanganan kasus terorisme, realisasi 11 program prioritas dan 10 komitmen Polri serta realisasi anggaran semester 1 tahun 2016 dan temuan BPK RI. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol) Komisaris Jenderal Syafruddin akan menjadi Wakil Kepala Polri. Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu akan menggantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Iya, benar, Syafruddin. Dilantik besok pagi," kata Tito di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 9 September 2016.

Tito mengatakan pemilihan Syafruddin didasari faktor kemampuan dan pengalaman. Menurut dia, Syafruddin merupakan polisi yang mumpuni.

Dicecar lebih lanjut soal keputusan menunjuk Syafruddin, Tito enggan menjawab. "Tanya saja sama Syafruddin, ada kok orangnya," ujarnya sambil tertawa.

Syafruddin adalah alumnus Akademi Kepolisian angkatan 1985. Ia pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2004. Dari situ, karier Syafruddin kian moncer. Pria kelahiran 14 April 1961 ini diangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada 2009, lalu menjadi Kepala Polda Kalimantan Selatan (2010) serta Kepala Divisi Propam (2012). Pada 2015, Syafruddin menjadi Kepala Lemdikpol menggantikan Budi Gunawan, yang diangkat menjadi Wakil Kepala Polri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

3 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

5 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya