TNI AD Bantah Kopassus Hadang Petugas Badan Restorasi Gambut  

Reporter

Jumat, 9 September 2016 15:22 WIB

Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah . TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah tegas mengatakan bahwa petugas yang menghadang Badan Restorasi Gambut (BRG) saat inspeksi mendadak di area PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Kepulauan Meranti, Riau, bukan bagian dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus). "Mereka bukan Kopassus, bukan anggota TNI AD, hanya masyarakat biasa," ujar Fahilah saat dimintai konfirmasi, Jumat, 9 September 2016.

Dia menjelaskan bahwa petugas keamanan PT RAPP tersebut mungkin sempat belajar baris-berbaris atau mengikuti program pelatihan Bela Negara. Fadhilah pun membantah jika pakaian yang dipakai petugas keamanan itu disebut sebagai seragam Kopassus. "Itu bukan baju standar AD," katanya.

Keterangan Fadhilah itu serupa dengan penjelasan Presiden Direktur RAPP Tony Wenas. "Security kami outsource. Tapi tidak ada yang anggota TNI atau Polri," tutur Tony di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta Pusat, Jumat pagi ini.

Dia menyebutkan petugasnya itu bisa jadi pernah mengikuti latihan Kopassus. Tapi mereka dipastikan bukan anggota TNI atau Polri aktif.

Tim BRG—dipimpin Kepala BRG Nazir Foead—yang pada Selasa, 6 September 2016, melakukan inspeksi mendadak, menemukan kegiatan PT RAPP yang diduga membuka lahan baru di area gambut. Saat itulah mereka dihadang sejumlah petugas keamanan, yang meminta Nazir menunjukkan izin inspeksi tersebut.

Nazir menegaskan bahwa inspeksi itu tak memerlukan izin dan menganggap PT RAPP tak kooperatif terhadap pemerintah. Dia pun melaporkan hal ini ke pemerintah pusat dan direspons KLHK hingga Kepolisian RI.

YOHANES PASKALIS | ANGELINA ANJAR SAWITRI



Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

15 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

10 Januari 2024

Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

Anies mengaku mengutip ulang pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenai kepemilikan lahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Ini Saran Peneliti CIFOR untuk Perusahaan Penyebab Karhutla

25 Oktober 2019

Ini Saran Peneliti CIFOR untuk Perusahaan Penyebab Karhutla

Pengembalian konsesi membuat repot pemerintah juga, namun dianggap bisa membersihkan konsesi dari potensi karhutla dan konflik,

Baca Selengkapnya

Jokowi Bahas Pertanahan di Ratas, KPA Ingatkan Buka Data Konsesi

5 Mei 2019

Jokowi Bahas Pertanahan di Ratas, KPA Ingatkan Buka Data Konsesi

KPA mengingatkan kepada Jokowi untuk segera memerintahkan para menterinya untuk membuka konsensi-konsensi perusahaan.

Baca Selengkapnya