Kasus Pizza, Ini Kata Bos Indofood Soal Makanan Kedaluwarsa

Reporter

Selasa, 6 September 2016 20:04 WIB

Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Franciscus Welirang, tercatat sebagai pemegang saham perusahaan offshore bernama Azzorine Limited. Nama Fransiscus tak langsung tercatat sebagai klien Mossack Fonseca, karena terafiliasi lewat BOS Trust Company (Jersey) Ltd, yang menjadi klien sejak 2013. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Fransiscus Welirang menanggapi kabar dugaan penggunaan bahan makanan kadaluwarsa oleh restoran Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD) dan Marugame Udon.

Menurut Franky, sapaan Fransiskus, setiap perusahaan memiliki bagian quality control untuk menyelidiki dan menetapkan standar apakah suatu produk yang telah melewati masa habis pakai bisa diperpanjang atau tidak.

"Yang bisa merilis bahwa barang itu bisa dipakai atau tidak bisa dipakai adalah laboratorium. Wong barangnya belum kadaluwarsa aja bisa dianggap rusak juga oleh laboratory," kata Franky Welirang pada saat ditemui Tempo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 6 September 2016.


Baca: Bahan Kedaluwarsa di Pizza, Amankah Dimakan?

Franky mengatakan, meski dalam suatu produk terdapat tanggal penentu kadaluwarsa yang tercantum di dalam suatu label, hal tersebut tidak bisa serta merta menjadi patokan. "Bukan apa yang tertera di sana. Bisa saja belum kadaluwarsa tapi sudah rusak barangnya," ucap dia.

Mengenai Indofood, Franky mengaku menetapkan standar operasional prosedur bahwa setiap produk yang mereka gunakan juga harus melakukan quality control. "Saya kira demikian. Kualitas berdasarkan laboratorium, karena mereka memiliki record," ucapnya.

Investigasi majalah Tempo dan BBC Indonesia menemukan indikasi penggunaan bahan makanan kedaluwarsa pada tiga restoran waralaba milik PT Sriboga Raturaya. Adapun perpanjangan masa kedaluwarsa itu diduga sudah berlangsung lebih dari tiga tahun terakhir.

Baca: Terkuak, Inikah Modus Pizza Hut Perpanjang Masa Kedaluwarsa?

Direktur Marketing Pizza Hut Asia Pankaj Batra melalui surat elektronik pada Agustus membenarkan Pizza Hut Indonesia pernah memperpanjang masa pakai bahan makanan mereka. Batra mengatakan ada prosedur baku dalam perpanjangan masa simpan bahan masakan di gerai tersebut.

Tim QA atau tim Penjamin Mutu di tingkat lokal hanya boleh menyetujui permintaan perpanjangan masa simpan setelah ada rekomendasi tertulis dari produsen atau pemasok dan jaminan tidak ada risiko bagi kesehatan. Selain itu, kata dia, tim QA lokal diharapkan melakukan tes sensorik internal.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo dan BBC Indonesia, ada 14 jenis bahan makanan yang diduga diperpanjang masa kedaluwarsanya oleh Pizza Hut, PHD, dan Marugame.

DESTRIANITA

Berita terkait

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

38 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa S1 Ditawari Dana Riset Pangan Indofood untuk Selesaikan Tugas Akhir

27 Juni 2023

Mahasiswa S1 Ditawari Dana Riset Pangan Indofood untuk Selesaikan Tugas Akhir

Indofood menyiapkan bantuan dana penelitian terkait pangan yang ditujukan bagi para mahasiswa strata satu (S1) yang akan menyelesaikan tugas akhirnya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 66.113 Produk Tak Penuhi Standar, Mulai Mi Instan hingga Kopi

26 Desember 2022

BPOM Temukan 66.113 Produk Tak Penuhi Standar, Mulai Mi Instan hingga Kopi

BPOM melakukan pemeriksaan serentak di 34 balai besar POM dan 39 kantor BPOM di kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya

1 Ton Makanan Kedaluwarsa Siap Edar Digerebek Polisi di Cikarang

24 November 2022

1 Ton Makanan Kedaluwarsa Siap Edar Digerebek Polisi di Cikarang

Polisi menangkap 7 pelaku kasus peredaran makanan kedaluwarsa di Kampung Bojong Koneng, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Survei Kebiasaan Makan di Singapura Mengejutkan: Abaikan Kolesterol hingga Soal Kedaluwarsa

2 September 2022

Survei Kebiasaan Makan di Singapura Mengejutkan: Abaikan Kolesterol hingga Soal Kedaluwarsa

Ternyata survei online pada Mei 2022 menilai literasi gizi orang Singapura menunjukkan dari 1.000 responden sadar kesehatan hanya 54 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Produsen Indomie Turun Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku

1 September 2022

Laba Produsen Indomie Turun Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku

Laba produsen Indomie turun meski penjualan sepanjang enam bulan pertama tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Laba Indofood CBP Sukses Makmur Jeblok 40 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Anthoni Salim

31 Agustus 2022

Laba Indofood CBP Sukses Makmur Jeblok 40 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Anthoni Salim

Anthoni Salim blak-blakan menanggapi penurunan laba yang dialami oleh Indofood Sukses Makmur dan Indofood CBP Sukses Makmur.

Baca Selengkapnya

Indofood CBP Sukses Makmur Bagikan Dividen Rp 215 Per Saham, Nilainya Rp 2,5 T

22 Juli 2022

Indofood CBP Sukses Makmur Bagikan Dividen Rp 215 Per Saham, Nilainya Rp 2,5 T

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) akan membagikan dividen sebesar Rp215 per saham atas laba bersih setelah pajak untuk tahun buku 2021.

Baca Selengkapnya

Indofood Group Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan STM hingga S1

3 Februari 2022

Indofood Group Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan STM hingga S1

Indofood Group membuka banyak lowongan kerja untuk sejumlah perusahaan di bawahnya pada awal tahun 2022. Simak detailnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Polres Bogor Tangkap Tersangka Pedagang Produk Kedaluwarsa, Ini Modusnya

7 Oktober 2021

Polres Bogor Tangkap Tersangka Pedagang Produk Kedaluwarsa, Ini Modusnya

Pengungkapan kasus oleh Polres Bogor itu, bermula dari laporan masyarakat adanya warung di wilayah Cileungsi yang menjual barang-barang kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya