Putra Bung Tomo: Ibu Wafat dengan Tersenyum  

Reporter

Kamis, 1 September 2016 08:02 WIB

Jenazah Sulistina Sutomo saat dishalatkan di Masjid Al-Akbar Surabaya, 31 Agustus 2016. TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH

TEMPO.CO, Surabaya - Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, mengatakan ibundanya, Sulistina Sutomo, meninggal dunia akibat infeksi paru-paru. Bahkan ia sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto sejak dua pekan lalu hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada usia 91 tahun, Rabu dinihari, 31 Agustus 2016, pukul 01.42 WIB.

“Ibu meninggal akibat gejala paru-paru yang tidak sempurna,” ucap Bambang di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya, Rabu, 31 Agustus 2016.

Bambang menjelaskan, paru-paru Sulistina memang sudah lemah karena sudah tua. Jadi, apabila batuk dan makan, biasanya sering masuk ke paru-parunya. Karena itu, paru-parunya harus dibersihkan karena sudah terinfeksi. “Paru-parunya itu harus dioperasi, dan akhirnya kondisi infeksinya cukup parahlah hingga meninggal,” ujarnya.

Ibundanya, tutur Bambang, wafat dalam keadaan tenang dan damai. Semua keluarga, terutama anak-anaknya, mendampingi saat Sulistina mengembuskan napas terakhirnya. “Saya dan kakak saya semuanya hadir. Beliau wafat dengan tersenyum,” kata Bambang dengan mata berkaca-kaca.

Rasa duka mendalamnya itu semakin tampak ketika menceritakan bahwa ada satu ucapan Sulistina yang terus terngiang-ngiang di benaknya. Ibundanya selalu meminta untuk mengingat Bung Tomo yang mengajak arek-arek Suroboyo dan masyarakat Indonesia, termasuk dari Sulawesi dan Sumatera, berjuang melawan penjajah, dan ternyata korbannya sangat banyak.

“Jadi nanti kalian jangan khianati Merah Putih, ya, jangan khianati pengorbanan rakyat, jangan khianati yang diperjuangkan oleh para pejuang. Itu yang selalu diperingati ibu,” kata Bambang sambil menahan air matanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai Sulistina bukan hanya sosok istri yang selalu mendampingi Bung Tomo. Sulistina juga dinilai sebagai pejuang yang luar biasa di bidang kesehatan dalam peristiwa 10 November 1945. “Ibu ini memang sangat luar biasa,” ucapnya.

Soekarwo menambahkan, nilai-nilai perjuangan yang tanpa pamrih dan selalu berada di depan dalam berjuang diharapkan menjadi contoh dan solusi pada masa sekarang.

MOHAMMAD SYARRAFAH




Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

1 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

4 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

38 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

54 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

54 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

54 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya