Usut Korupsi Rp 40 Miliar, Polisi Geledah Kampus UNM  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 31 Agustus 2016 06:33 WIB

Sebanyak 409 mahasiswa baru Univeristas Negeri Makassar (UNM) yang lulus melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) program Bidik Misi, kini menjalani tahapan verifikasi berkas dan wawancara.Komunika Online.

TEMPO.CO, Makassar - Penyidik tindak pidana korupsi Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggeledah sejumlah ruangan di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Penggeledahan dilakukan terkait dengan pengusutan kasus korupsi pembangunan laboratorium terpadu Fakultas Teknik.

"Kami ingin melengkapi barang bukti agar berkas perkara segera di limpahkan ke kejaksaan," kata Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Kriminal Khusus Ajun Komisaris Besar Adib Rodjikan, Selasa sore, 30 Agustus 2016.

Menurut Adib, penyidik menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan penganggaran proyek itu. Sedikitnya, tujuh ruangan diobok-obok penyidik. Salah satunya ruangan keuangan.

Penggeledahan yang berlangsung sekitar 3 jam itu melibatkan 22 personel. Adib mengatakan, setelah penggeledahan, mereka langsung melengkapi berkas perkara terhadap dua tersangka yang telah ditetapkan.

Penyidik menetapkan dua tersangka dalam proyek yang menelan anggaran negara Rp 40 miliar. Mereka adalah ERW, rekanan, dan pejabat UNM berinisial JA.

Perkara ini diusut karena pembangunan laboratorium itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, proyek yang seharusnya rampung pada Desember 2015 tidak dapat diselesaikan.

Pelaksana proyek telah melakukan perpanjangan kontrak selama 3 bulan pada tahun ini. Namun, hingga batas waktu itu, pekerjaan gedung berlantai empat itu juga tidak dapat dirampungkan.

Berdasarkan data Tempo, dalam kontrak kerja, tercantum pembayaran pekerjaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres kerja. Pembayaran pertama Rp 25 persen atau Rp 8,74 miliar ketika bobot pekerjaan telah mencapai 30 persen.

Pembayaran kedua Rp 25 persen atau Rp 8,74 miliar ketika bobot pekerjaan mencapai 30 persen. Pembayaran ketiga atau terakhir 45 Persen atau Rp 15,73 miliar ketika bobot mencapai 100 persen. Sayangnya, hingga anggaran 100 persen dicairkan, progres pembangunan baru mencapai 35 persen.

Pembantu Rektor Bidang Administrasi, Keuangan, dan Perencanaan UNM, Karta Jayadi, menyatakan pihaknya sangat terbuka dengan upaya penegakan hukum oleh polisi. "Kami meminta perkara itu segera dituntaskan," tutur Karta.

Menurut Karta, penggeledahan memang seharusnya dilakukan polisi sebagai upaya untuk melengkapi berkas perkara para tersangka. "Itu hal biasa dan sah-sah saja," ucap Karta.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

25 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

44 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya