Diduga Diracun Temannya, Kuburan Siswi di Bima Digali

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 23:04 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kuburan Lilis Suryani yang berada di Taman Pemakaman Umum di Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, dibongkar. Pembongkaran itu dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar, Bali, hari ini, Selasa, 30 Agustus 2016.

Pembongkaran kuburan jenazah siswi kelas X IPA SMAN 1 Belo, 19 tahun itu, dilakukan setelah keluarga melaporkan kepada polisi adanya dugaan penyebab kematiannya karena diracun. Keluarga meminta jenazah Lilis yang sudah dikubur lima hari lalu itu, diotopsi.

Pembongkaran kuburan itu mengundang perhatian masyarakat setempat. Mereka pun datang untuk menyaksikan pembongkaran tersebut. Otopsi jenazah dilakukan pukul 10.20 Wita oleh Tim Labfor Denpasar Bali dibantu Tim Inavis Kepolisian Resor Bima.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Ajun Komisaris Polisi Ilyas Erikson, menjelaskan otopsi dilakukan menyusul adanya laporan dari keluarga korban. Menurut keluarga korban, kata Erikson, korban meninggal karena diduga diracun oleh temannya.

"Keluarga telah menyetujui agar dilakukan otopsi terhadap jenazah korban," kata Erikson, di lokasi, Selasa, 30 Agustus 2016.

Ia menambahkan untuk otopsi, pihaknya mendatangkan Tim Labfor dari Denpasar. Mereka hanya mengambil sampel, sehingga fisiknya hanya dipindah tempat dari dalam kubur.

"Lambung dan hati akan dijadikan sampel pada otopsi ini," kata Erikson. ‘’Hasil otopsi baru bisa diketahui paling cepat dua minggu setelah ini. Kami belum bisa memastikan motif meninggalnya korban."

Berdasarkan keterangan keluarga korban, tutur Erikson, ada dugaan korban diracun dengan cara memberikan permen saat jam sekolah. Dari informasi itu, polisi sudah meminta keterangan dari pihak sekolah dan delapan orang teman korban. Selain itu, polisi juga mengamankan sampel permen di warung tempat membeli permen.

‘’Menurut pengakuan delapan siswa yang dipanggil itu, bahwa saat itu memang memakan permen, tapi tidak diberikan kepada korban, melainkan disuguhkan saja lantas korban mengambilnya sendiri,’’ kata Erikson.

AKHYAR M NUR

Baca Juga:
Reza Artamevia Turut Diperiksa Bersama Gatot Brajamusti
Selain Gatot Brajamusti, 4 Seleb Terjerat Narkoba pada 2016


Berita terkait

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

36 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

57 hari lalu

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

57 hari lalu

Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal

Baca Selengkapnya

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

59 hari lalu

Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

59 hari lalu

Lansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan

Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

9 Januari 2024

Fitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida

Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.

Baca Selengkapnya

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

8 Desember 2023

4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya

Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

17 Oktober 2023

Dituntut Hukuman Mati, 3 Terdakwa Kasus Wowon Serial Killer Minta Dihukum Seringan-ringannya

Jumlah korban pembunuhan berencana yang diduga dilakukan oleh kelompok Wowon Serial Killer ini berjumlah sembilan orang.

Baca Selengkapnya