Jelang Musda Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Dicopot  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 18:36 WIB

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya mencopot Syahrul Yasin Limpo sebagai Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan. Pencopotan itu dilakukan saat Golkar Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan pelaksanaan musyawarah daerah (musda).

"Ini adalah keputusan pimpinan pusat. Kami terima dan berharap yang terbaik untuk Golkar," ucap Syahrul kepada Tempo, Selasa, 30 Agustus 2016.

DPP Golkar menunjuk Nurdin sebagai pelaksana tugas Ketua Golkar Sulawesi Selatan. Nurdin saat ini juga menjabat Ketua Harian DPP Golkar.

Syahrul mengatakan Nurdin telah datang menemuinya. Dalam pertemuan itu, ujar Syahrul, Nurdin meminta izin sekaligus menyampaikan keputusan DPP Golkar. "Tapi saya belum mendapat surat keputusan secara tertulis," tutur Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Syahrul mengatakan memang sudah waktunya dia diganti. Alasannya, masa waktu kepengurusan telah berakhir dan DPP Golkar tidak memperpanjang jabatannya. Syahrul mengklaim telah berhasil menata Partai Golkar di Sulawesi Selatan.

Menurut dia, tidak jadi masalah bila pengurus pusat menunjuk pelaksana tugas Ketua Golkar Sulawesi Selatan. "Saya happy-happy aja. Yang penting kader tetap solid."

Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan Mohammad Roem menuturkan pelaksana tugas Ketua Golkar Sulawesi Selatan akan membentuk kepengurusan transisi. Selain itu, akan ada penataan kepengurusan Golkar di tingkat kabupaten dan kota yang masih bermasalah. "Masih ada empat kabupaten yang belum punya ketua definitif," ucap Roem.

Roem berujar, penunjukan pelaksana tugas itu juga akan berdampak pada komposisi panitia pelaksana musda yang telah terbentuk. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan pengurus transisi akan membentuk panitia pelaksana yang baru. "Tapi, menurut, saya kalau panitia tetap aktif, sebaiknya dipertahankan saja," katanya.

Semula, Golkar Sulawesi Selatan menjadwalkan pelaksanaan musda pada 31 Agustus 2016. Tapi, dengan adanya keputusan DPP Golkar itu, pelaksanaan musda belum ditentukan.

ABDUL RAHMAN




Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

4 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

4 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya