KPK: Banyak Pejabat Nakal Terkait Izin dan Pengadaan Barang  

Reporter

Senin, 29 Agustus 2016 20:25 WIB

Kiri ke Kanan : Laode M. Syarif (Wakil Ketua KPK), Masduki Baidlowi (Direktur MMD Initiative), Iswan Elmi (Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi), dan W. Irawan Tjandra (Pakar Hukum Administrasi Negara) menjadi pembicara dalam diskusi bulanan MMD Initiative di Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M. Syarif mengatakan banyak kewenangan diskresi yang disalahgunakan para pejabat negara. Dua sektor kebijakan, perizinan dan pengadaan barang, disebut Laode Syarif, paling sering naik ke KPK dalam laporan-laporan penyalahgunaan wewenang.

"Kondisi yang sekarang sering terjadi, banyak kepentingan pribadi atau kelompok (pejabat negara) yang ditutupi bungkus kebijakan. Penyalahgunaan wewenang paling banyak terjadi pada dua hal, yaitu perizinan dan pengadaan barang," ujarnya dalam diskusi bulanan MMD Initiative di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Dalam diskusi bertema “Kriminalisasi Diskresi” itu, Syarif menuturkan diskresi harus dilakukan dengan alasan yang obyektif, bukan subyektif. Sebuah keputusan diskresi, kata dia, tidak boleh menimbulkan konflik kepentingan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada jaksa dan polisi agar tidak mempidanakan kebijakan pejabat. Ahli hukum Mahfud Md., yang membuka acara diskusi, meminta jangan sampai ada orang yang berlindung di bawah pernyataan Presiden tersebut.

Namun Syarif menggarisbawahi bahwa para pejabat negara tidak perlu takut melakukan diskresi. Tidak ada permasalahan dalam diskresi selama dilakukan untuk kepentingan maslahat.

"Sepanjang diskresi sesuai dengan prinsip good governance dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka tidak ada yang salah," tuturnya.

Persoalan diskresi menjadi isu yang cukup kontroversial. Banyak pejabat di daerah enggan melakukan diskresi karena takut akan dipidanakan.

Sedangkan di sisi lain, banyak kasus mencuat akibat penyalahgunaan wewenang pejabat negara melalui kebijakan diskresi.

FAJAR FEBRIANTO | KUKUH

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

11 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

23 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

23 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya