Usut Pengakuan Freddy, Tim Pencari Fakta Temui Liberty  

Reporter

Senin, 29 Agustus 2016 11:13 WIB

Koordinator Kuasa Hukum untuk Haris Azhar, Luhut MP Pangaribuan, Koordinator KontraS Haris Azhar, dan anggota Kuasa Hukum Turman M Panggabean, berjabat tangan usai konferensi pers di Jakarta, 8 Agustus 2016. Sebanyak 155 advokat dari berbagai wilayah di Tanah Air menyatakan kesediaan menjadi anggota kuasa hukum untuk membela Haris Azhar yang dilaporkan melakukan tindakan pencemaran nama baik oleh Polri, TNI dan BNN karena telah mempublikasikan cerita Freddy Budiman lewat media sosial. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pencari Fakta (TPF) dari Tim Independen Polri akan menemui mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan Liberty Sitinjak, Senin, 29 Agustus 2016. Pertemuan tersebut terkait dengan kesaksiannya saat gembong narkoba Freddy Budiman bertemu dengan Koordinator Kontras Haris Azhar pada 2014.

Hendradi, salah satu anggota TPF, mengatakan Liberty disinyalir menjadi salah satu saksi dari pembicaraan atau pengakuan Freddy Budiman kepada Haris Azhar ihwal keterlibatan petinggi Mabes Polri, BNN, serta TNI dalam pendistribusian narkoba miliknya.

Hendardi menuturkan berangkat menuju Kupang pada Minggu, 28 Agustus 2016. “Ada sekitar enam tim yang berangkat hari ini ke Kupang. Kami akan memintai keterangan Liberty Sitinjak. Satu hari saja, siangnya sudah pulang,” ujar Hendardi saat dihubungi Tempo, Minggu, 28 Agustus 2016.

Baca juga: Tim Pencari Fakta Datangi Rumah Freddy Budiman di Surabaya?

Sebelum berangkat menemui Liberty, TPF Mabes Polri juga telah memeriksa beberapa saksi lain, seperti saudara kandung Freddy, mantan rekan bisnis, hingga rohaniwan yang selama ini menemani Freddy di LP Nusakambangan. Yakni terkait dengan kebenaran pengakuan Haris Azhar yang disampaikan kepada media bahwa beberapa petinggi Polri, TNI, dan BNN menerima uang dari Freddy dengan jumlah mencapai ratusan miliar rupiah.

“Ada keterangan tapi tidak menunjukkan nama-nama konkret siapa yang menerima. Inilah risiko petunjuk yang sumir, di mana kami harus melakukan penyapihan informasi. Karena itu saksi kami periksa lagi,” tutur Hendardi.

Hendardi menambahkan, TPF Mabes Polri masih terus menggalang fakta-fakta dari berbagai sumber dan petunjuk yang mereka telusuri. Mereka juga telah mengantongi bukti dari PPATK terkait dengan kemungkinan adanya aliran dana dari Freddy yang ditujukan kepada petinggi Mabes Polri dan BNN, seperti yang disampaikan Haris Azhar sebelumnya.

Pada 2014, Liberty Sitinjak menjabat sebagai Kepala LP Batu, yakni satu di antara tujuh LP yang berada di Pulau Nusakambangan, tempat Freddy Budiman bertemu dengan Haris Azhar. Sebelumnya, pada 8 Agustus 2016, Sitinjak sudah terlebih dahulu diperiksa tim internal BNN.

Sitinjak diundang untuk mengklarifikasi terkait dengan dugaan sabotase CCTV di sel tahanan Freddy yang diduga dilakukan oleh pejabat BNN. Dari hasil pemeriksaan, ia membenarkan kabar adanya pejabat BNN yang datang ke LP. Mereka datang saat hari libur nasional, Kenaikan Isa Almasih, sehingga Sitinjak tidak berada di kantor. Namun, dalam pengakuannya Sitinjak tidak mengingat siapa orang BNN yang mendatangi LP itu. Ia hanya dikabari petugas jaga bahwa LP-nya telah kedatangan tamu dari BNN.

DESTRIANITA

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

14 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya