Kontras: Pencopotan Kapolres Meranti Tak Cukup  

Minggu, 28 Agustus 2016 08:11 WIB

Para petani sagu bergotong royong membuat sekat kanal di perkebunan sagu di Desa Sungai Tohor, Meranti, Riau, 30 Desember 2014. Sekat tersebut berfungsi untuk mengatur kadar air gambut agar kebun sagu selalu basah. TEMPO/Riyan Nofitra.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengapresiasi rencana pencopotan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Meranti, Riau, pasca-terjadi rusuh akibat tewasnya tersangka kasus pembunuhan polisi, Apri Adi Pratama, 24 tahun.

"Namun tindakan ini tidaklah cukup. Kematian yang diduga dari tembakan personel polisi, penyiksaan, dan kekacauan yang terjadi haruslah direspons dengan penegakan hukum," kata Haris dalam keterangan persnya, Sabtu, 27 Agustus 2016.

Dalam banyak peristiwa, kata Haris, kasus-kasus brutalitas polisi selesai tanpa adanya penegakan hukum. Dia khawatir, ketidakjelasan penegakan hukum tersebut akan berulang pada kasus di Meranti tersebut. "Kami meminta masyarakat Meranti dari berbagai lapisan untuk menjadi lokomotif penegakan hukum."

Dalam mengawal penegakan hukum atas kasus di Meranti tersebut, Haris mengatakan bahwa masyarakat harus memberikan target. "Paling tidak, dalam waktu 1 x 24 jam sudah harus dilakukan penyidikan atas pembunuhan terhadap warga masyarakat Meranti," katanya.

Apabila batas waktu tidak ditetapkan, Haris khawatir penegakan hukum akan dimanipulasi. Ia pun mengundang para korban dan tokoh masyarakat untuk melaporkan kinerja buruk polisi di Meranti kepada DPR, Komnas HAM, dan Ombudsman Republik Indonesia.

"Kami dari Kontras juga meminta agar Polda Riau atau Polres Meranti untuk tidak melakukan rayuan, ajakan, tekanan atau apa pun bentuknya, kepada korban, keluarga korban ataupun saksi atas peristiwa rusuh di Meranti 2-3 hari lalu. Tindakan ini adalah tindakan yang memalukan," ujar Haris.

Pada 25 Agustus 2016, ratusan warga Selatpanjang, Meranti, Riau, menggeruduk kantor Kepolisian Resor Meranti menyusul tewasnya tersangka kasus pembunuhan polisi, Apri Adi Pratama. Warga menuding telah terjadi kesalahan prosedur dalam penangkapan Adi.

Adi sendiri merupakan tersangka pembunuhan salah satu anggota Polres Meranti, Brigadir Adil S. Tambunan, 31 tahun.

Dalam aksi unjuk rasa, warga yang emosi pun melempari Polres Meranti menggunakan batu sehingga mengakibatkan sejumlah kaca kantor pecah. Satu warga dilaporkan tewas dalam kerusuhan itu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Dumai, Densus 88 Temukan Buku tentang ISIS

17 Mei 2018

Penggeledahan di Dumai, Densus 88 Temukan Buku tentang ISIS

Densus 88 juga menangkap delapan orang dalam penggeledahan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polda Riau, Densus 88 Tangkap Delapan Orang di Dumai

17 Mei 2018

Penyerangan Polda Riau, Densus 88 Tangkap Delapan Orang di Dumai

Delapan orang itu masih dalam pemeriksaan Densus 88.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

16 Mei 2018

Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

Sekelompok terduga terorisme menyerang Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu, 16 Mei 2018. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Kabel di Tubuh Terduga Teroris di Polda Riau

16 Mei 2018

Polisi Temukan Kabel di Tubuh Terduga Teroris di Polda Riau

Kepolisian menemukan kabel yang diduga digunakan sebagai kabel peledak di salah satu tubuh terduga teroris di Mapolda Riau, pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Teror Polda Riau, Satu Terduga Teroris Berhasil Kabur

16 Mei 2018

Teror Polda Riau, Satu Terduga Teroris Berhasil Kabur

Satu terduga teroris berhasil melarikan diri seusai penyerangan di Markas Polda Riau pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal

16 Mei 2018

Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal

Empat teroris ditembak mati dan satu orang polisi meninggal akibat serangan di Markas Polda Riau pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Markas Polda Riau

16 Mei 2018

Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Markas Polda Riau

Kepolisian menembak mati empat orang terduga teroris dalam penyerangan di Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu pagi.

Baca Selengkapnya

Markas Polda Riau Diserang Terduga Teroris

16 Mei 2018

Markas Polda Riau Diserang Terduga Teroris

Markas Polda Riau diserang sejumlah orang terduga teroris pada Rabu pagi, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.

Baca Selengkapnya