Ratusan Penduduk Mulai Mengungsi Akibat Asap Kebakaran Hutan

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 27 Agustus 2016 21:17 WIB

Warga mengambil foto di dekat roda observasi Singapore Flyer yang diselimuti oleh kabut, di Singapura, 26 Agustus 2016. Kabut asap kebakaran hutan di Riau kembali menyerang Singapura dan negara tetangga. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Pekanbaru - Sebanyak 300 keluarga di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Pujud-Rokan Hilir, dan Kecamatan Mandau, Bengkalis, mulai mengungsi akibat terkena dampak asap kebakaran hutan dan lahan. "Asap cukup pekat sehingga penduduk harus segera dievakuasi," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu, 27 Agustus 2016.

Guntur mengatakan mayoritas penduduk yang mengungsi adalah petani sawit. Mereka tinggal di area perusahaan perkebunan swasta. Dalam proses evakuasi itu, jajaran Kepolisian Resor Rokan Hulu turut membantu dengan menyediakan kendaraan. "Selain itu, jajaran membagikan masker gratis," ujarnya.

Guntur melanjutkan, asap yang muncul pada Sabtu ini akibat kebakaran lahan, yang terjadi sejak Senin lalu. Namun kepekatan asap hari ini sangat parah lantaran kebakaran meluas, sedangkan proses pendinginan menimbulkan asap tebal. Terlebih, angin kencang bertiup ke arah permukiman penduduk.

Guntur mengatakan penduduk sudah dievakuasi ke lapangan Dusun Jurong atau pinggir Sungai Rokan, Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu. Sedangkan sebagian penduduk sudah mengungsi lebih dulu ke keluarganya di Kota Duri, Bengkalis. "Untuk sementara, mereka kami ungsikan dulu. Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan kembali," tuturnya.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau mulai menimbulkan asap pada akhir pekan ini. Di Pekanbaru, asap kiriman terlihat sejak pagi, tapi berangsur menghilang menjelang siang. Sedangkan di wilayah pesisir Riau, seperti Bengkalis, Rokan Hilir, dan Dumai, kabut asap terpantau semakin tebal.

Penduduk yang berada di sekitar lokasi kebakaran mulai merasakan dampaknya apabila angin kencang mengirimkan asap ke permukiman penduduk. BMKG Pekanbaru, pada Sabtu sore, menyatakan satelit tidak dapat memantau keberadaan titik api karena terhalang asap. Bahkan kabut asap dilaporkan telah mencapai negara tetangga, Singapura, sehingga menyebabkan kualitas udara di negara Merlion itu menurun.

ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

IPW Anggap Polres Bengkalis Lebay Tersangkakan Penyemat Bendera Merah Putih ke Leher Anjing

14 Agustus 2023

IPW Anggap Polres Bengkalis Lebay Tersangkakan Penyemat Bendera Merah Putih ke Leher Anjing

Menurut IPW, Polres Bengkalis cukup membina Robert lantaran pemilik anjing mengalungkan pita bendera merah putih bukan untuk menghina.

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya