BNPB: Asap Riau Mulai Masuk ke Singapura  

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 20:13 WIB

Suasana Komplek Stadion Utama Riau yang berselimut kabut asap di Pekanbaru, 18 Oktober 2015. Jarak pandang berkisar antara 50-800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan asap kebakaran hutan dan lahan sudah masuk ke wilayah Singapura. Berdasarkan analisis citra satelit Himawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebaran asap di Riau menyebar ke timur pada Jumat, 26 Agustus 2016, pada pukul 12.40-14.20 WIB.

Analisis dari citra satelit Modis dari NASA juga menunjukkan sebaran asap kebakaran hutan dan lahan di Riau telah menjangkau wilayah Riau dengan konsentrasi yang tipis. “Kualitas udara di Singapura untuk PM 10 masih tergolong baik (good), sedangkan PM 2,5 sudah tidak sehat (unhealthy),” ujar Sutopo, dalam keterangan tertulis, Jumat ini.

Kualitas PM 2,5 yang terukur di beberapa wilayah di Singapura mencapai 215-217 psi, yang artinya tidak sehat pada Jumat ini pada pukul 13.00 WIB. Adapun udara dikatakan Sehat jika berada di angka 65-88 psi, Baik 101-200 psi, Sedang 101-200 psi, dan Tidak Sehat 151-250 psi.

Sutopo mengatakan, berdasarkan pantauan udara dan satuan tugas (satgas) darat, titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir, seperti di daerah Pujud dan Bagan Sinembah. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan terdapat di Bengkalis, Kampar, Rokan Hulu, dan Dumai.

Pantauan Posko Satgas Terpadu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau melaporkan terdapat 67 hotspot di Riau dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen, yaitu di Rokan Hilir 44, Bengkalis 17, Siak 4, dan Rokan Hulu 2 pada Jumat pagi. “Data hotspot ini sesuai dengan hasil patroli udara di lapangan. Asap cukup pekat mengepul dari lokasi hotspot,” katanya.

Sutopo berujar upaya pencegahan dan pemadaman terus dilakukan. Sebanyak 7.200 personel satgas darat dan udara dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. BNPB mengerahkan 3 helikopter water bombing, 2 pesawat air tractor water bombing, dan 1 pesawat Casa untuk hujan buatan.

Sebanyak 21,7 juta liter air sudah dijatuhkan dari udara untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sutopo melanjutkan, 40 ton garam dapur (NaCl) juga telah ditaburkan ke awan-awan untuk dijatuhkan menjadi hujan. “Ribuan sekat kanal, embung, dan sumur telah dibangun untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya