Panitera Kena Tembak Polisi, Kapolda: Pelurunya Mantul  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 26 Agustus 2016 18:39 WIB

AP/Anupam Nath

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan menyatakan penembakan yang terjadi di Kabupaten Jeneponto adalah insiden yang tak disengaja. "Peluru anggota rekoset saat ditembakkan," kata Anton kepada Tempo, Jumat sore, 26 Agustus 2016. Menurut Anton, rekoset adalah peluru yang memantul setelah ditembakkan.

Pernyataan Anton itu merupakan tanggapan atas insiden penembakan di Jeneponto. Insiden ini melibatkan Kepala Satuan Narkoba Polres Jeneponto Ajun Komisaris Arivalianto Bermuli yang diduga sebagai penembak, dan Andi Burhan, panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, sebagai korban. Andi menderita luka tembak di pinggul atas sebelah kanan.

Insiden itu terjadi di sebuah kafe saat Arivalianto melerai pertikaian antara Burhan dengan seorang penduduk bernama Lallo. Menurut dia, Arivalianto mencabut pistol dan melepaskan tembakan peringatan. "Tapi diduga pelurunya memantul ke atap atau di lantai sehingga terkena orang yang ada di tempat itu," tutur Anton.

Mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu mengatakan insiden semacam ini sering terjadi. Menurut dia, bila peluru ditembakkan dan mengenai benda keras, pasti akan memantul ke arah yang tidak dapat diprediksi. "Saat ini insiden itu tengah diselidiki," ucap Anton.

Adapun Burhan yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menyatakan tidak melihat persis arah tangan Arivalianto saat pistolnya menyalak. Tapi dia memastikan polisi itu mencabut pistol yang terselip di pinggangnya. "Dia keluar ruangan lalu meraih pistolnya. Saya hendak keluar kafe, tapi tiba-tiba terdengar letusan," ujar Burhan.

Burhan mengaku heran atas tindakan Arivalianto yang langsung menembak. Dia mengaku kenal baik dengan Arivalianto karena sering minum kopi bersama di warung kopi. "Saya cukup kenal dengan polisi itu," kata Burhan.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

10 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

22 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

23 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

23 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya