Tuntut Kasus Raskin, Warga Bangkalan Geruduk Polres Bangkalan

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 15:00 WIB

Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo

TEMPO.CO, Bangkalan - Sebanyak 70 warga Desa Banyuning Laok, Kecamatan Geger, berunjuk rasa ke Kantor Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, Kamis, 25 Agustus 2016. Mereka mempertanyakan kasus dugaan penggelapan raskin di Desa Banyuning Laok yang hingga kini tidak jelas pengusutannya.

Terlapor dalam kasus tersebut adalah mantan Kepala Desa Banyuning Laok, Marid. Dia dikabarkan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala desa. "Kasusnya kami laporkan tahun 2005 sampai sekarang tidak jelas," kata Syukur, salah satu warga.

Suja'i, warga lainnya, mengatakan kasus ini sempat diproses penyidik. Saat itu, Kapolres Bangkalan dijabat Ajun Komisaris Besar Kasero Manggolo. Dia juga memperlihatkan beberapa lembar fotokopian berisi kliping berita terkait dengan kasus tersebut. Salah satu artikel menyebut kasus tersebut telah P21 alias lengkap. "Kalau P21 kenapa tersangkanya masih bebas berkeliaran selama 11 tahun," ujarnya.

Suja'i berharap polisi membuka lagi kasus tersebut dan diproses sampai ke pengadilan. Dia memberi tenggat satu pekan kepada polisi untuk mengulik lagi perkara raskin yang tidak disalurkan kepada warga. "Kalau seminggu tidak ada kabar, kami akan datang lagi, dengan massa lebih banyak," tuturnya.

Menanggapi tuntutan warga, Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar Anisullah M. Ridha mengaku baru tahu ada kasus raskin setelah ada unjuk rasa warga. Dia pun meminta maaf atas nama polisi karena kasus tersebut belum tuntas. "Saya ini baru jadi Kapolres di sini tiga bulan, Wakapolres dua bulan, dan Pak Kasatreskrim pada 2005 belum jadi polisi," tuturnya, saat menemui perwakilan warga.

Anis, sapaan Anisullah, berjanji akan membuka lagi berkas perkara raskin di Desa Banyuning Laok. Namun, dia meminta waktu karena membuka perkara lama tidak mudah karena banyak penyidiknya telah pindah tugas. "Kami akan cari tahu penyebab kenapa kasusnya tersumbat, kalau sudah ketemu sumbatannya akan kami sampaikan ke warga," katanya.

Soal informasi bahwa kasus tersebut telah P21, Anisullah menjelaskan bila benar telah P21 kasus tersebut mestinya telah terdaftar di kejaksaan negeri. Setelah itu, jaksa akan meminta tindak lanjut dari kepolisian. "Intinya kami akan pelajari lagi kasusnya, agar jelas sudah lengkap apa belum," ujarnya.

Mendengar penjelasan polisi, warga langsung membubarkan diri dengan tertib. Namun, sejumlah tanaman di taman depan Mapolres Bangkalan rusak akibat terinjak pendemo.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

12 Juni 2021

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.

Baca Selengkapnya