TEMPO.CO, Jakarta - Diki Solihin, petugas pengaman rel kereta api diduga justru bunuh diri dengan cara tidur di rel kereta Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin, 22 Agustus 2016. Ia lalu tewas tertabrak kereta Mutiara Selatan, jurusan Surabaya - Bandung.

"Menurut saksi, korban lari ke tengah rel. Setelah kereta dekat, korban menjatuhkan diri sehingga korban tertabrak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, dalam pesan singkatnya, Kamis, 25 Agustus 2016.

Peristiwa itu terekam closed-circuit television (CCTV) perlintasan rel dan beredar di masyarakat. Menurut Yusri, kejadian itu terjadi pukul 09.55 WIB. Dalam video berdurasi 1 menit itu, nampak salah satu saksi, Turdina, sedang menjaga perlintasan rel saat kereta Mutiara Selatan melintas dari arah timur. Turdina adalah petugas penjaga pintu perlintasana kereta di lokasi kejadian.

Hanya berselang beberapa detik sebelum kereta melintas, sosok Diki mendadak berlari ke arah rel. Dengan pakaian hitamnya, ia langsung menelungkup di tengah rel. Turdina sempat berlari mencoba menarik Diki, namun berlari menjauh saat melihat kereta datang.

Saat kereta selesai melintas, sosok Diki tak terlihat lagi di dalam kamera. "Korban terseret sejauh 10 meter," kata Yusri. Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan mengenaskan. Diki tewas di lokasi kejadian.

Jenazah Diki kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih dengan ambulans dari Palang Merah Indonesia. Yusri mengatakan Diki diduga bunuh diri. Diki merupakan warga Jatinangor, Sumedang.

Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung Franoto Wibowo, Diki merupkan salah satu petugas yang dikontrak untuk menjaga keamanan di Stasiun Cikudapateuh, Kota Bandung. "Tugasnya memang untuk steriliasi rel ketika kereta lewat," ujar Franoto saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Agustus 2016.

Franoto mengaku tak tahu berapa lama Diki bekerja sebagai petugas keamanan di PT KAI. Namun ia menegaskan tak mengetahui motif aksi tersebut dilakukan. "Selama ini, tak pernah ada keluhan perilaku aneh-aneh dari pengurus Stasiun Cikudapateuh," kata dia.

EGI ADYATAMA