TEMPO.CO, Kupang - Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Rabu dinihari, 24 Agustus 2016.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumawan mengatakan gempa tersebut terjadi pada pukul 03.39 WITA.
Pusat gempa berlokasi di 7,46 derajat lintang selatan dan 122,54 derajat bujur timur di kedalaman 537 kilometer. Pusat gempa terletak sekitar 105 kilometer barat laut Kabupaten Flores Timur. Belum ada laporan terkait kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Wilayah Nusa Tenggara Timur acap kali dilanda gempa. Bahkan gempa bumi melanda Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur hampir setiap hari beberapa waktu lalu. Gempa berkekuatan 3,6 SR terjadi pada Minggu malam, 21 Agustus 2016, sekitar pukul 21.51 WITA.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 2 hingga 5 SR melanda Pulau Sumba. Pada Ahad-Senin, 14-15 Agustus 2016, Sumba diguncang gempa sebanyak tiga kali. Masing-masing gempa berkekuatan 4,1 SR; 2,7 SR; 4,0 SR.
Sumawan mengatakan gempa 4,1 SR terjadi pada Ahad pukul 05.41 Wita. Gempa pertama berlokasi di 9,72 lintang selatan dan 118,95 bujur timur atau 29 kilometer barat daya Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa berikutnya berkekuatan 2,7 SR, terjadi pada Ahad, pukul 22.53 Wita di lokasi 68 lintang selatan dan 119,96 bujur timur atau 36 kilometer tenggara Kabupaten Sumba Tengah dengan kedalaman 24 kilometer.
Gempa terakhir berkekuatan 4,0 SR, terjadi pada Senin, pukul 00.03 Wita di lokasi 9,16 lintang selatan dan 118,91 bujur timur atau 49 kilometer barat laut Sumba Barat Daya dengan kedalaman 31 kilometer.
Sedangkan pada Sabtu dinihari, 13 Agustus 2016, aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia menyebabkan gempa di Pulau Sumba yang bersumber di daratan. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,3 dari kedalaman 55 kilometer.
YOHANES SEO
Berita terkait
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
2 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
2 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
3 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
3 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig
3 hari lalu
Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
3 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
4 hari lalu
Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM
5 hari lalu
Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan
5 hari lalu
Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
6 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca Selengkapnya