Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memberikan keterangan terkait penonaktifan dirinya dari jabatan koordinator juru bicara Partai Demokrat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 22 Agustus 2016. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui pencopotan Ruhut Sitompul sebagai koordinator juru bicara Partai Demokrat. "Enggak tahu saya," kata Ahok setelah meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Rumah Susun Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa, 23 Agustus 2016.
Ruhut secara terbuka menyatakan mendukung Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI 2017 meski partainya belum menentukan sikap. Sempat beredar kabar, pencopotan itu terkait dengan sikap Ruhut tersebut. "Kalau sampai begitu, saya berterima kasih kepada Bang Ruhut yang rela berkorban dikeluarin," ucap Ahok.
Ruhut mendapat dua kado pahit pada Senin, 22 Agustus 2016. Selain dicopot sebagai juru bicara Partai Demokrat, anggota Komisi Hukum DPR itu dikenai sanksi ringan berupa teguran dari Mahkamah Kehormatan Dewan karena memelesetkan HAM menjadi hak asasi monyet.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menuturkan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan Ruhut hingga harus dinonaktifkan dari jabatan sebagai juru bicara. Salah satunya terkait dengan pilkada DKI 2017.
Ruhut diketahui secara terus terang mendukung Ahok sebagai calon Gubernur DKI pada pilkada 2017. Bahkan Ruhut sendiri mengakui dirinya merupakan Ketua Dewan Pembina Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), yang merupakan kelompok relawan pendukung Ahok.