Menteri Pertahanan Ryamizard: Separuh Kekuatan Abu Sayyaf Lumpuh

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 23 Agustus 2016 10:45 WIB

Muhammad Sofyan (tengah), korban sandera militan Abu Sayyaf, dikawal polisi di Jolo, Sulu, Filipina selatan 17 Agustus 2016. Sofyan mengaku melarikan diri setelah Abu Sayyaf mengancam akan memenggal lehernya. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tentara Filipina telah melumpuhkan hampir separuh anggota Abu Sayyaf melalui serangkaian serangan di markas besar kelompok separatis tersebut di Pulau Basilan, dekat Mindanao.

"Jumlah mereka (anggota kelompok Abu Sayyaf) kan kira-kira 300 orang. Kalau saya hitung dari laporan (militer Filipina), yang tewas sudah 115 atau 120 orang, jadi cukup signifikan berkurangnya," ucap Ryamizard setelah memimpin Apel Gelar Nasional Bela Negara di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Setelah "membersihkan" markas Abu Sayyaf di Basilan, termasuk tempat persembunyian bawah tanah, angkatan bersenjata Filipina bekerja sama dengan Moro National Liberation Front (MNLF) melanjutkan serangan ke markas lain kelompok itu di Pulau Jolo, perairan Sulu. Menurut Ryamizard, serangan itu menunjukkan keseriusan pemerintah Filipina menangani gerakan pemberontak di wilayah kedaulatannya, sekaligus membebaskan sembilan warga Indonesia yang disandera.

Ryamizard berujar, gempuran tentara Filipina itu diyakini membuat anggota Abu Sayyaf waspada hingga lengah mengawasi sandera. Indikasi itu diperlihatkan dengan lolosnya dua warga Indonesia pada 17 Agustus lalu. "Mereka kan ditekan terus. Mereka kan waspada terhadap serangan dari tentara Filipina sampai tidak waspada terhadap tawanan. Tawanan melihat kesempatan, ya dia lari. Itu akibat desakan tentara Filipina," tuturnya.

Dua sandera yang lolos itu adalah Ismail, 22 tahun, dan Muhammad Sofyan, 28 tahun. Sejauh ini, Ryamizard belum bisa memastikan kapan mereka kembali ke Tanah Air. Dia berencana menggunakan keterangan keduanya sebagai jalan masuk menyelamatkan sembilan warga Indonesia yang masih ditawan.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan dua warga Indonesia asal Sulawesi Selatan tersebut dalam kondisi sehat dan kini berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila. "Untuk proses kepulangannya, kita serahkan kepada Kedutaan," ucap Gatot.

Ismail dan Muhammad Sofyan adalah dua dari tujuh anak buah kapal tugboat Charles. Kapal itu dibajak kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina selatan, pada 20 Juni 2016. Awak kapal yang masih disandera adalah Ferry Arifin, Muh. Mahbrur Dahri, Edi Suryono, Muhammad Nasir, dan Robin Piter.

ANTARA




Berita terkait

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

10 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

20 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

2 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

5 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya