TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah tidak menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengaku ingin bersantai untuk sementara waktu. Bersama anak-anak dan istrinya, ia memilih menikmati pergelaran musik Prambanan Jazz yang digelar dua malam, yakni Sabtu-Minggu, 20-21 Agustus 2016.

Sudirman mengaku senang dengan semua musik, termasuk dangdut dan keroncong. Ia pun menyempatkan diri menonton pertunjukan jazz di kawasan Candi Prambanan. "Saya senang musik. Dari kemarin nonton, kalau (konser musik) di Prambanan baru pertama kali ini nonton," kata Sudirman di Indihome Prambanan Jazz 2016, Minggu malam, 21 Agustus 2016.

Baca: Arcandra Diangkat Lagi Jadi Menteri ESDM? Ini Kata Ketua DPR

Saat disinggung soal kekosongan jabatan menteri yang pernah ia emban, sambil tertawa Sudirman menjawab, "Jazz saja, jazz." Ia mengaku, setelah tidak menjabat sebagai menteri, banyak waktu untuk keluarga serta bertemu dengan saudara dan teman-teman lamanya. Ia juga dapat memenuhi undangan dari berbagai kampus.

Sudirman belum mau mengungkapkan kegiatan yang akan ia tekuni selepas tak menjabat sebagai menteri. Sebab, ia ingin istirahat dulu dan menikmati waktu senggang. Ia emoh mengomentari kekosongan jabatan menteri karena penggantinya, Arcandra Tahar, hanya menjabat 20 hari.

Baca: Sekjen PDIP: Presiden Belum Minta Nama Pengganti Arcandra

Indihome Prambanan Jazz digelar selama dua hari. Panggung ditata dengan latar belakang candi. Dua panggung disiapkan. Ada panggung untuk festival show saat siang hingga malam hari. Panggung satunya untuk special show yang dimulai pukul 21.00 WIB.

Pergelaran musik Indihome Prambanan Jazz 2016 ini diramaikan penyanyi nasional, antara lain Trio Lestari (Tompi, Glenn Fredly, dan Shandy Sandoro), Kahitna, Karakatau Renion, Mocca, Tulus, Shaggy Dog, Yura Yunita, Marcell Siahan, Rio Febrian, dan Raisa. Sedangkan penyanyi dari luar negeri yakni Rick Price dan Boyz II Men.

MUH SYAIFULLAH

Baca Juga
MPJ: Kami Berharap PDIP di Detik-detik Terakhir Pilih Risma
Dalam Sehari, Ruhut Mendapat 2 'Kado' dari Demokrat dan MKD