Jambore Nasional Berakhir, Ini Pengalaman Seru Pesertanya

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 22:10 WIB

Pramuka penggalang peserta Jambore Nasional X (Jamnas) 2016 mengikuti kegiatan air di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Jamnas X yang berlangsung 14-21 Agustus 2016 diikuti oleh 20.000 Pramuka penggalang. Humas Kwarnas Pramuka

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 20.000 peserta Jambore Nasional Pramuka mulai kembali ke kampung halamannya masing-masing. Perkemahan besar pramuka penggalang itu berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pada 14-21 Agustus 2016.

"Saya paling terkesan mengikuti mata kegiatan teknologi, seni dan budaya," kata Pandu Nur Afi Dewanto, anggota pramuka dari gugus depan (gudep) 06.015 yang berpangkalan di MTs Negeri 1, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 22 Agustus 2016.

Pandu menjelaskan dia dapat mempelajari keseniaan dari daerah lain yang diperagakan di arena Jambore Nasional 2016 yang bertema keren, gembira dan asyik. Begitu juga menyaksikan kemajuan teknologi Indonesia yang digelar dalam stand teknologi.

Manfaat lain yang dirasakan Pandu selama mengikuti Jamnas adalah mendapat sahabat baru dari berbagai provinsi dan luar negeri. Peserta Jamnas memang utusan seluruh kota dan kabupaten di Tanah Air. Selain itu ada 9 negara yang mengirimkan anggota pramukanya sebagai peserta.

Hal ini juga dialami Randi Agung, anggota pramuka yang berpangkalan di SMP Negeri 3, Kusambi, Kwartir Cabang Muna Barat, Sulawesi Tenggara. "Saya berkenalan dan berfoto dengan Vegesian, pramuka puteri dari Nepal," katanya.

La Ode Agung Munajat dari Kwarcab Muna Barat tertarik mengikuti kegiatan di Global Development Village. Bersama anggota regunya, mereka mengikuti kegiatan pengendalian emosi dan komposting. "Saya jadi tahu cara membuat pupuk kompos yang mudah dan murah," kata pelajar MTS As Shidiqie.

Muhammad Ikhlas, anggota gudep yang berpangkalan di SMP 2 Wadage, Kwarcab Muna Barat tertarik mengikuti kegiatan petualangan di Jungle Land, Bogor. "Seru dan menantang," katanya. Dia mencoba beberapa wahana di Jungle Land.

Banyak peserta Jamnas yang baru pertama kali naik pesawat atau kapal laut dan ke Jakarta. Panitia Jamnas mengajak peserta mengunjungi sejumlah kantor kementrian dan gedung DPR/MPR serta berdiskusi dengan pejabatnya.

Selama sepekan mereka mendapat pengetahuan, pengalaman dan sahabat baru. Namun ada sejumlah keluhan yang mereka rasakan. "Banyak perubahan kegiatan di lapangan, tidak sesuai dengan buku pedoman peserta," kata La Ode Agung Munajat.

Kekurangan lain menyangkap pasokan air dan listrik serta keamanan. "Panitia harusnya lebih tanggap jika ada keluhan dari peserta," kata Pandu Nur Afi. Dia berharap pada Jamnas lima tahun mendatang, kelemahan itu dapat diatasi panitia.

Penutupan Jambore Nasional 2016 berlangsung pada Sabtu malam, 20 Agustus 2016. Acara diawali sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan diikuti penyematan lencana Tunas Kencana untuk Megawati Soekarnoputri. Kemudian presiden Republik Indonesia kelima ini memberikan pidato mengenai manfaat pohon kelapa dan makna lambang tunas kelapa bagi Gerakan Pramuka.

"Acara penutupan di malam hari harusnya lebih santai, ini jadi formil sehingga membosankan penonton. Pidato dan curhatnya Kak Adhyaksa terlalu panjang," kata Aji Rachmat Purwanto, purna Dewan Kerja Nasional (DKN) yang kini mengelola Festival Petualangan Nusantara.

Menurut Aji, pementasan kesenian tradisional oleh kwartir daerah terlalu banyak sehingga membuat jenuh penonton. Dia menyayangkan tidak dilibatkannya peserta Jamnas sebagai dari performance di atas panggung.

Dia menilai penempatan peserta Jamnas di Lapangan Utama berdasarkan sub camp membuat suasana tidak riang gembira. Seharusnya, peserta berkumpul berdasarkan kontingen daerahnya. "Acara penutupan Jamnas anti klimaks, tidak pas dengan temanya yang keren, gembira dan asyik," kata Aji yang selama Jamnas menjadi instruktur pengenalan ular.

UNTUNG WIDYANTO


Berita terkait

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

5 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

10 hari lalu

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

17 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

18 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

18 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

22 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

27 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

28 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

28 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya