Heboh PRT Dipajang di Mal Dhahran, KBRI: Bukan WNI

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 22:31 WIB

Pekerja rumah tangga ditawarkan oleh sebuah perusahaan pengerah tenaga kerja di sebuah mal di Dharham, Arab Saudi. KBRI Arab Saudi, Jumat, 19 Agustus 2016 menyatakan mereka bukan WNI. (dok.Alriyadh)

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi memastikan pembantu rumah tangga (PRT) yang dipajang perusahaan jasa tenaga kerja Eastern Recruitment atau Al-Syargiyyahlil Istiqdam di sebuah pusat belanja di Kota Dhahran bukan warga negara Indonesia (WNI).

Kegiatan perusahaan itu, dalam promosi sewa tenaga kerja di Arab Saudi beberapa waktu lalu, terus menuai kecaman publik Arab Saudi serta ramai diberitakan berbagai media dan media sosial dalam beberapa hari terakhir. Pemberitaan media pada 15 Agustus 2016 menyebut PRT yang dipajang berasal dari Indonesia.

“KBRI Riyadh telah melayangkan nota pada 15 Agustus 2016 yang menyesalkan hal tersebut terjadi karena nyata-nyata bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta norma-norma etika, sosial, dan budaya,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 19 Agustus 2016.

“Kami berharap otoritas Arab Saudi mengambil langkah dan tindakan tegas terhadap perusahaan rekrutmen tersebut sehingga kasus serupa tidak terjadi dan terulang di masa mendatang,” kata Dubes Maftuh sambil mengapresiasi otoritas Arab Saudi yang langsung menindak tegas perusahaan tersebut dan menghentikan kegiatan promosi itu.

Menurut Dubes Maftuh, kejadian ini murni kesalahan perusahaan rekrutmen, Eastern Recruitment. Mereka bermaksud mempromosikan produk jasanya, tapi dengan cara yang ekstrem dan melanggar ketentuan.

KBRI Riyadh juga telah menghubungi perusahaan untuk memastikan apakah PRT yang mereka pajang berasal dari Indonesia.

Ali M. Al-Bishi, Direktur Urusan Pekerja Domestik Eastern Recruitment, menegaskan bahwa PRT yang ditampilkan di stan mereka saat melakukan promosi di mal bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari negara lain.

“Namun, terlepas dari apakah PRT itu berasal dari Indonesia atau dari negara lain, tindakan perusahaan yang telah memajang manusia sebagai bagian dari produk jasa yang ditawarkan dalam event promosi tentu sangat melukai rasa kemanusiaan,“ kata Dubes Maftuh.

KBRI Riyadh berharap otoritas Arab Saudi menindak tegas perusahaan jasa tenaga kerja yang merendahkan nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalankan bisnisnya.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya