Trenggalek Banjir, Soekarwo Minta Pusat Turun Tangan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 19 Agustus 2016 15:13 WIB

Penduduk desa memeriksa rumah yang rubuh akibat diterjang banjir di desa Gemblek, Trenggalek, HJawa Timur (6/5). Empat orang tewas dalam musibah tersebut. AP/Trisnadi

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta pemerintah pusat segera membangun plengsengan di Trenggalek untuk mencegah banjir beserta tanah longsor terjadi lagi. Plengsengan itu digunakan untuk menahan aliran air sungai agar tidak menggerus bagian dinding sungai.

"Saya sudah telepon Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk minta dibangun," kata Soekarwo seusai salat Jumat di kantornya, Jumat, 19 Agustus 2016.

Selain butuh plengsengan, di Trenggalek, khususnya daerah Kecamatan Munjungan, Kecamatan Kampak, Kecamatan Bandungan, juga harus dibuat penahan air. Hal ini agar ketika hujan, alirannya tidak langsung mengalir ke daratan yang lebih rendah sehingga tidak terjadi tanah longsor. "Air mengalir dari Bandungan yang daerahnya lebih tinggi, turun ke daratan yang lebih rendah, dan air itu bawa lumpur juga," katanya.

Meski sudah memberi tahu pemerintah pusat, Soekarwo mengaku dia belum tahu kapan akan dimulai pembangunan plengsengan tersebut. "Yang jelas, saya sudah memberi tahu."

Sementara itu, banjir di Trenggalek yang terjadi pada Selasa, 16 Agustus, menurut Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, berdampak terhadap 30 ribu orang dan sekitar 7.500 rumah rusak. Sekitar 14 desa di Kecamatan Gandusari, Kampak, Pogalan, serta Kota/Kabupaten Trenggalek.

Menurut dia, banjir itu disebabkan oleh volume air yang tinggi ketika hujan yang cukup deras, sehingga meluap cukup banyak. Air tersebut berasal dari Ponorogo dan gunung di Kampak. Dengan volume besar itu, beberapa jembatan jebol, jalan rusak, rumah warga terendam air sampai 150 sentimeter dan terjadi tanah longsor. "Menyebabkan akses jalan menuju Munjungan di Desa Ngadimulyo Ngrayung terputus," ujarnya.

Selain akses jalan yang tertutup, banjir selama dua hari itu menyebabkan jembatan putus di Desa Sukorejo. "Kami sekarang berfokus untuk pembenahan akses jalan dan jembatan yang tertutup tanah longsor," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya