BPS: Maret 2016, Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Menurun

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 11:48 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh Gini Ratio pada Maret 2016 turun 0,011 poin dibanding tahun sebelumnya. Gini Ratio Maret 2016 tercatat 0,397, sedangkan pada Maret 2015 mencapai 0,408.

"Presentasenya juga turun jika dibandingkan dengan September 2015 yang mencapai 0,402," kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.

Suryamin mengatakan ada beberapa faktor penyebab turunnya Gini ratio. Salah satunya adalah kenaikan upah buruh tani dan bangunan. Upah buruh tani harian naik 2,99 persen, dari Rp 46.180 pada Maret 2015 menjadi Rp47.559 pada Maret 2016. Upah buruh bangunan pun naik 2,99 persen dari Rp 79.657 pada Maret 2015 menjadi Rp 81.481 pada Maret 2016.

Peningkatan jumlah pekerja bebas pertanian dan non pertanian juga turut mendukung menurunnya Gini Ratio. Berdasarkan data Survey Angkatan Kerja Nasional, jumlah pekerja bebas pertanian naik dari 5,1 juta orang pada Februari 2015 menjadi 5,2 juta orang pada Februari 2016. Sementara jumlah pekerja bebas non pertanian naik dari 6,8 juta orang pada Februari 2015 menjadi 7 juta orang pada Februari 2016.

Suryamin mengatakan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk 40 persen terbawah juga terus meningkat. Pengeluaran per kapita per bulan penduduk tersebut meningkat dari Rp 371.336 pada Maret 2015 menjadi Rp 416.489 pada September 2015. Jumlahnya kembali meningkat menjadi Rp 423.969 pada Maret 2016.

"Kenaikan pengeluaran merefleksikan peningkatan pendapatan kelompok penduduk bawah," kata Suryamin. Ia mengatakan peningkatan didorong oleh upaya pembangunan infrastruktur padat karya, serta perbaikan pendapatan PNS golongan bawah. Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan sosial mulai dari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Suryamin mengatakan penurunan angka Gini Ratio kemungkinan besar berkaitan dengan menguatnya perekonomian penduduk kelas menengah bawah. "Ini dampak dari pembangunan infrastruktur dan beragam skema perlindungan sosial yang dijalankan pemerintah," kata dia. Ia mengatakan pengembangan usaha industri, perdagangan, dan jasa yang sudah lebih kondusif juga ikut berperan.

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2016 sebesar Rp0,410. Angkanya turun 0,018 poin dibandingkan Maret 2015 yang mencapai 0,428 dan turun 0,09 poin dibandingkan September 2016 sebesar 0,419. Sementara Gini Ratio di pedesaan pada Maret 2016 sebesar 0,327, turun 0,007 poin dibandingkan Maret 2015 yang mencapai 0,334. Angkanya juga turun 0,002 poin dibandingkan September 2015 sebesar 0,329.

Suryamin mengatakan perhitungan Gini Ratio membagi tiga kelompok masyarakat yaitu penduduk 40 persen terbawah, penduduk 40 persen menengah, dan penduduk 20 persen atas. Selama periode Maret 2015-Maret 2016, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah masih dalam kategori ketimpangan rendah. "Namun distribusinya menurun," kata Suryamin. Distribusi pada September 2015 sebesar 17,45 persen sementara pada Maret 2016 17,02 persen.

Distribusi pengeluaran pada kelompok tersebut do perkotaan pada Maret 2016 sebesar 15,91 persen. Jumlahnya meningkat dibandingkan Maret 2015 yang hanya 15,83 persen. Namun jumlahnya menurun jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 16,39 persen.

Sementara distribusi di pedesaan pada Maret 2016 sebesar 20,40 persen. Jumlahnya menurun bila dibandingkan Maret 2015 yaitu 20,42 persen dan September 2015 yaitu 20,85 persen.

VINDRY FLORENTIN


BPS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

12 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

12 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

31 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya