Aktivis Anti Reklamasi Bali Tak Gentar Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 17 Agustus 2016 07:10 WIB

Koordinating Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI), I Wayan "Gendo" Suardana melakukan orasi di depan kantor Gubernur Bali, 29 Januari 2016. Tempo/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Gara-gara twitter, Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) I Wayan Gendo Suardana dilaporkan ke Mabes Polri oleh sejumlah aktivis Pos Perjuangan Rakyat (Pospera), ormas yang dekat dengan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu. Menanggapi laporan itu, Gendo mengaku tidak mengerti bagian mana dari dari cuitannya di Twitter yang dianggap menyinggung Pospera.

Untuk menjelaskan posisinya, Gendo menggelar konferensi pers di Bali, Selasa 16 Agustus 2016 lalu. Pada acara itu, aktivis anti reklamasi Benoa, Bali itu, mejelaskan kronologis perang cuitan alias 'twit war' antara dirinya dan sejumlah pengguna twitter menanggapi tindakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang memperpanjang izin lokasi reklamasi Teluk Benoa.

"Ada netizen yang kecewa, yang kemudian berkomentar dengan hashtag #KecewaAmaSusi. Setelah itulah, tiba-tiba ada tandingan hashtag dari akun mesin," kata Gendo saat konferensi pers di Balai Banjar Peken, Desa Sumerta, Denpasar, Selasa, 16 Agustus 2016.

Akun-akun mesin itu, ujar Gendo, memunculkan hashtag #BongkarDanaForBALI. Para netizen yang menolak reklamasi kemudian bereaksi balik dengan memunculkan hashtag #bongkar1tdanatw. "Saya enggak mengerti kapan cuitan saya diartikan penghinaan pada saat saya sahut-menyahut dengan Menteri Susi (di Twitter--)?" ujar Gendo.

Aktivis asal Ubud itu menjelaskan semua cuitannya tidak ditujukan secara jelas pada orang, pihak, atau akun-akun tertentu alias 'no mention'. "Saya nulis twit tidak ditujukan kepada siapapun, karena saya diserang oleh akun-akun mesin," tuturnya. "Ketika ada orang atau institusi yang tersinggung, saya enggak mengerti."

Ketika melapor ke Mabes Polri, Pospera menuding Gendo mencemarkan nama baik mereka karena ada sejumlah cuitan Gendo yang memelesetkan nama 'Pospera' dari Posko Perjuangan Rakyat menjadi 'Posko Pemeras Rakyat'. Sementara nama pembina Pospera, Adian Napitupulu, dipelesetkan menjadi 'Adian Napitufulus'.

Menanggapi hal itu, Gendo menegaskan bahwa cuitnya di Twitter tidak menyebut pihak manapun secara spesifik alias 'no mention'.

Lepas dari kontroversi Twitter ini, Gendo mengatakan bahwa dia menyadari bahwa posisinya sebagai pemimpin gerakan rakyat Bali menolak reklamasi Teluk Benoa akan menuai banyak risiko. "Itu sisi yang berhimpitan, mau diapain saja, saya enggak ada soal," katanya.

Menurut Gendo, upaya Pospera melaporkan dirinya ke polisi adalah usaha untuk menggembosi gerakan rakyat Bali lewat kriminalisasi. Gendo menegaskan bahwa upaya Pospera itu tidak akan membuat ciut nyalinya dan tak akan menyurutkan perlawanan masyarakat Bali atas proyek reklamasi Teluk Benoa. "Yang bisa menghentikan saya hanya ketika nafas saya habis," ujar Gendo.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya