Luhut Bilang Presiden Inginkan Ada Narasi Besar Kemaritiman

Reporter

Sabtu, 13 Agustus 2016 22:31 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan berjabat tangan dengan Rizal Ramli usai acara serah terima jabatan Menko Maritim dan Sumber Daya di Gedung BPPT, Jakarta, 28 Juli 2016. Luhut Binsar Panjdaitan yang semula menjabat sebagai Menko Polhukam menggantikan jabatan Menko Maritim Rizal Ramli dari hasil Reshuffle Kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan rencana pengembangan tol laut. “Kita ingin konektivitas tol laut dibenahi,” katanya seusai berbicara dalam Seminar Ketahanan Energi yang digelar Ikatan Alumni Geologi Institut Teknologi Bandung, di Bandung, Sabtu, 13 Agustus 2016.

Salah satunya mengembangkan jaringan tol laut baru. Misalnya, di pantai timur Sumatera, tidak ada kapal lewat yang bisa membawa barang dengan tarif lebih murah. Kementerian sedang memikirkan persoalan itu.

Juga tol di sebelah barat Sumatera, yakni dari Padang-Sibolga-Meulaboh ke selatan. Belum ada kapal dengan tarif reguler yang bagus. Begitu juga bagian selatan Jawa, dari Banten sampai Jawa Timur. "Akibatnya, peta kemiskinan di sana sangat tinggi. Presiden memerintahkan itu segera diatasi,” katanya.

Luhut mengatakan, untuk menambah jaringan tol laut itu, presiden sudah meminta penambahan armada kapal. “Kami ingin membuat kapal lebih banyak untuk feeder dengan PT PAL dan ITS,” ujarnya.

Feeder yang disiapkan, misalnya, untuk menyokong rencana membuat logistic base di sejumlah tempat. “Misalnya di Manokwari, harus ada tempat pengumpulan barang, logistic base. Karena itu, waktu musim barat, kapal sulit datang ke Jawa. Dari sana ada feeder kecil yang masuk ke pulau-pulau kecil,” tutur Luhut.

Luhut mengatakan komoditas yang dilayani tol laut disiapkan untuk diperluas. “Sekarang akan diperluas. Kalau ke Papua, misalnya, ada jalan pabrik semen baru di Manokwari. Dari sana akan dibawa ke Jayapura, lalu apa yang dibawa sebaliknya, dan seterusnya,” ucapnya.

Dia mengaku belum tahu berapa jumlah tambahan kapal yang dibutuhkan untuk menyokong rencana itu. “Kebutuhan kapal belum tahu berapa, tapi Presiden sudah memerintahkan anggaran pengadaan kapal ditambah,” kata Luhut.

Luhut mengaku Kementeriannya tengah menyiapkan rancangan narasi besar kemaritiman atas permintaan Presiden Joko Widodo. “Itu sekarang kita kerjakan. Saya minta masukan dari ITB, beberapa tempat lain juga, sehingga narasi besar Presiden tentang kemaritiman bisa terwujud. Karena itu dari Bung Karno. Setelah Bung Karno berhenti, oleh Presiden Jokowi dihidupkan lagi. Sekarang kita ingin membuat satu buku putihnya. Beliau sudah kasih arahan,” ujarnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

KPK Buka Penyidikan Korupsi Asuransi PT Pelni

9 Januari 2024

KPK Buka Penyidikan Korupsi Asuransi PT Pelni

KPK memulai proses penyidikan perkara dugaan korupsi pembayaran komisi untuk asuransi perkapalan milik PT Pelni Persero TA 2015-2020.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Teken Kerja Sama PSO Angkutan Laut Tahun Anggaran 2024, Apa Saja yang Diatur?

30 Desember 2023

Kemenhub Teken Kerja Sama PSO Angkutan Laut Tahun Anggaran 2024, Apa Saja yang Diatur?

Kemenhub menandatangani perjanjian kerja sama penyelenggaraan PSO untuk Kapal Perintis, Tol Laut hingga Kapal Khusus Ternak Tahun Anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Kebijakan Jokowi Soal Maritim dan BUMN Karya, Begini Jawaban Erick Thohir dan Ketua Ampera

11 November 2023

Ganjar Kritik Kebijakan Jokowi Soal Maritim dan BUMN Karya, Begini Jawaban Erick Thohir dan Ketua Ampera

Ganjar Pranowo mengkritik kebijakan Jokowi di bidang maritim dan BUMN. Begini tanggapan Menteri BUMN Erict Thohir dan Ketua Ampera.

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

Ganjar Sentil Jokowi soal Pengembangan Sektor Maritim: 10 Tahun Tak Berubah, Ya Enggak Niat

9 November 2023

Ganjar Sentil Jokowi soal Pengembangan Sektor Maritim: 10 Tahun Tak Berubah, Ya Enggak Niat

Ganjar Pranowo mengkritik Joko Widodo atau Jokowi soal sektor maritim yang seolah-olah jalan di tempat selama hampir 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

18 Mei 2023

1.000 Ton Beras Didistribusikan dari Surabaya ke NTT dengan Kapal Tol Laut

Pemerintah mendistribusikan 1.000 ton beras dari Surabaya, Jawa Timur, ke berbagai tujuan di Nusa Tenggara Timur, dengan menggunakan kapal tol laut.

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya