DPR Bongkar Awal Mula Terbongkarnya Skandal Vaksin Palsu

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 18:38 WIB

Ketua Komisi Ketenagakerjaan DPR Dede Yusuf Macan menerima para buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, 1 Mei 2016. Tempo/Arkhelaus

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi membeberkan temuannya soal awal mula terungkapnya kasus vaksin palsu yang menggegerkan negeri ini. “Awalnya itu ada pengaduan masyarakat pada pihak kepolisian, itu ada penjualan vaksin yang sebetulnya secara SOP tidak benar, penjualan vaksin tidak boleh lewat online,” kata dia di Bandung, Jumat, 12 Agustus 2016.

Dede mengatakan, pengaduan pada polisi mengenai penjualan vaksin lewat toko online itu yang menjadi dasar penelusuran sejumlah lembaga. “Di online-shop, sekarang cari obat kuat juga ada. Nah akhirnya saya memerintahkan Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan) melakukan penelusuran pada semua yang dijual di online. Sekarang masih terus dilakukan penyisiran,” kata dia.

Menurut Dede, pihak kepolisian yang menelusuri penjualan vaksin lewat toko online itu mendapati ternyata vaksin yang diperjualbelikan itu ada yang palsu. “Ketika ditelusuri oleh pihak kepolisian, mereka menemukan ternyata itu palsu. Pihak kepolisian tahu itu setelah dites oleh Badan POM, kira-kira demikian. Memang SOP ini ada yang dilanggar,” kata dia.

Dede mengatakan, penelusuran kasus vaksin palsu masih terus dikerjakan. Pemerintah misalnya membentuk Satgas Penanganan Vaksin Palsu, juga DPR membentuk Tim Pengawasan Vaksin Palsu. “Komisi IX sudah membuat juga namanya Panja Pengawasan Obat dan Vaksin, ada obat juga karena kita menemukan ada serum dan obat-obat lain yang dipalsukan. Ini semua sedang bertugas, sedang berjalan,” kata dia.

Dede mengatakan, upaya pemerintah dan DPR saat ini ditujukan untuk menghentikan peredaran vaksin palsu itu. Pemeriksaan sejumlah pihak masih terus dilakukan. “Panja saat ini sudah melakukan berbagai kunjungan dan pemanggilan-pemanggilan, tapi yang ditemukan masih orientasinya pada pelaku yang sama, hanya dengan jaringan-jaringan yang menyebar sampai beberapa provinsi. Batam juga ada, Jawa Tengah, Kalimantan dan sebagainya, ini pelakunya masih organisasi yang sama,” kata dia.

Dia mengaku, ada sejumlah temuan baru tapi belum bisa dipublikasikan. “Saya punya laporan-laporan, tapi saya belum berhak menyampaikan pada publik, karena masih pro-justitia, dalam penyidikan (polisi),” kata Dede.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

18 Februari 2024

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mendominasi dalam perolehan suara real count sementara Komisi Pemilihan Umum di daerah pemilihan Jawa Barat 2

Baca Selengkapnya

Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

2 Juli 2023

Depak Pengurus Pramuka Andalan Nasional, Budi Waseso Digugat

Pemberhentian sejumlah pengurus pramuka oleh Komjen Pol Budi Waseso berujung tuntutan ke PTUN. Sidang pertama akan dilaksanakan pada Rabu pekan depan.

Baca Selengkapnya

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

31 Oktober 2022

Dede Yusuf Tegaskan Kurikulum Bisa Disesuaikan dengan Kondisi Sekolah

Kalau tidak mampu dengan kurikulum yang baru, bisa menjalankan kurikulum yang lama.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf: Indonesia Butuh 1 Juta Guru

4 Agustus 2022

Dede Yusuf: Indonesia Butuh 1 Juta Guru

Kemendikbudristek akan membuka lowongan untuk memenuhi kebubutuhan 1 juta guru hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Desak Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo Ditunda: Kaget dan Prihatin

1 Agustus 2022

Dede Yusuf Desak Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo Ditunda: Kaget dan Prihatin

Tarif anyar masuk ke Pulau Komodo berlaku mulai hari ini, 1 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Wisudawan Terbaik untuk Program Doktor di Universitas Padjadjaran

9 Mei 2021

Dede Yusuf Wisudawan Terbaik untuk Program Doktor di Universitas Padjadjaran

Dede Yusuf meraih predikat wisudawan terbaik untuk program Doktor Ilmu Administrasi Perminatan Administrasi Publik.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Sistem Olahraga Nasional, Kemenpora Bakal Minta Masukan Suporter

13 April 2021

Revisi UU Sistem Olahraga Nasional, Kemenpora Bakal Minta Masukan Suporter

Kemenpora ingin soal suporter masuk dalam daftar inventarisasi masalah pada revisi UU Sistem Olahraga Nasional.

Baca Selengkapnya

Krisdayanti Meminta Netizen Tak Persoalkan Dirinya di Rangkaian Pernikahan Aurel

26 Maret 2021

Krisdayanti Meminta Netizen Tak Persoalkan Dirinya di Rangkaian Pernikahan Aurel

Krisdayanti menjelaskan, ia pertama kali mendengar Aurel berhubungan dengan Atta Halilintar pada Januari tahun lalu saat melakukan kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

Rapat Bareng Nadiem, Dede Yusuf Singgung Generasi Rebahan

18 Maret 2021

Rapat Bareng Nadiem, Dede Yusuf Singgung Generasi Rebahan

Dede Yusuf meminta Mendikbud Nadiem Makarim mewajibkan pelajaran olahraga. Agar tak ada generasi rebahan.

Baca Selengkapnya