Komunitas Perempuan Efektif Jaga Lingkungan dari Kerusakan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 11 Agustus 2016 23:22 WIB

Warga Kendeng di depan tenda pengunjuk rasa di kawasan pabrik PT Semen Indonesia, Rembang, Jawa Tengah, 17 Agustus 2015. Tempo/Stefanus Teguh Pramono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti ASEAN Study Centre Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menyebutkan komunitas perempuan punya peran penting untuk menjaga lingkungan dari kerusakan yang disebabkan oleh perusahaan tambang.

ASEAN Study Center melakukan riset terhadap gerakan perempuan di Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Kecamatan Molo dan Kabupaten Manggarai Flores, Nusa Tenggara Timur. Riset yang berlangsung pada 2015 -2016 ini menyoroti tiga hal tentang bagaimana perempuan menggali pengetahuan lokal yang berhubungan dengan menjaga lingkungan.


Selain itu, perempuan mengorganisasi gerakan di kampung. Gerakan perempuan melakukan dialog dan memanfaatkan media. "Perempuan Kendeng misalnya punya kesadaran melakukan gerakan melawan perusahaan tambang," kata peneliti ASEAN Study Center Dati Fatimah di UGM, Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Dati, di Flores komunitas perempuan di Gereja Katolik yang mengorganisasi kampung. Di Kabupaten Rembang perempuan menggalang iuran untuk gerakan melawan perusahaan tambang. Mereka juga berbagi peran dengan laki-laki untuk tugas domestik ketika dalam proses melawan perusahan tambang.

ASEAN Study Centre juga mengundang sejumlah komunitas perempuan yang berhasil mengatasi persoalan lingkungan. Di antaranya Pesantren Ath-thaariq berbasis ekologi yang didirikan oleh perempuan bernama Nisa Wargadipura. Nisa menggerakkan perempuan untuk peduli pada lingkungan di sekitar tempat mereka tinggal. Ia resah terhadap ketahanan pangan yang terjadi di daerahnya.

Selain menerapkan kurikulum pendalaman agama Islam, pesantren Ath-thaariq punya gagasan peduli bumi, peduli sesama, dan masa depan. Ia pernah menjadi ketua Serikat Petani Pasundan (SPP) yang mengadvokasi persoalan lingkungan dan konflik agraria di Garut, Jawa Barat.

Aktivis lingkungan, Dewi Candraningrum, mengatakan semangat solidaritas orang yang punya kepedulian terhadap kerusakan lingkungan karena tambang sangat penting. Dia mencontohkan bagaimana banyak kalangan yang bersolidaritas terhadap gerakan perempuan Rembang menolak pabrik tambang PT Semen Indonesia. "Orang datang tidak menganggap perempuan Rembang sebagai korban. Mereka menyatu dalam proses advokasi dan punya keberpihakan," kata Dewi.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

45 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

49 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

55 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya